Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan … di antaranya empat bulan haram." (QS. At-Taubah: 36)
Dzulqa’dah termasuk salah satunya. Maka, memperbanyak ibadah termasuk syukur, sangat ditekankan di bulan ini.
2. Persiapan Menuju Haji
Dzulqa’dah adalah bulan persiapan spiritual menuju puncak ibadah haji di bulan Dzulhijjah. Banyak jamaah mulai bersiap dari bulan ini. Rasa syukur menjadi landasan utama atas undangan Allah untuk menunaikan haji.
3. Syukur atas Nikmat Ramadhan dan Syawal
Setelah melewati Ramadhan dan Syawal dengan ibadah dan penguatan iman, Dzulqa’dah menjadi momen kontemplatif untuk merenungi semua nikmat tersebut dan mensyukurinya agar terus terjaga.
Bentuk-Bentuk Syukur dalam Kehidupan
1. Syukur dengan Hati
Meyakini bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT.
2. Syukur dengan Lisan
Selalu mengucapkan “Alhamdulillah” atas setiap keadaan.
3. Syukur dengan Perbuatan
Menggunakan nikmat Allah dalam jalan yang diridhai-Nya, seperti waktu, harta, tenaga, ilmu, dan jabatan.
BACA JUGA:Berusaha Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dalam Menjalani Ibadah
Dari penjelasan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa Bulan Dzulqa’dah mengajarkan kita untuk merenung dan memperbanyak rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT. Syukur adalah jalan menuju kebahagiaan, ketenteraman, dan keberkahan hidup. Ia bukan hanya amalan hati, tetapi juga penggerak amal saleh dan pembuka pintu nikmat yang lebih luas.
Marilah kita menjadikan bulan Dzulqa’dah sebagai momentum memperkuat rasa syukur, memperbanyak dzikir, memperhatikan nikmat kecil sekalipun, dan menjadikan lisan ini penuh dengan pujian kepada Allah. Karena sesungguhnya,
“Barang siapa yang bersyukur, maka ia telah beruntung. Barang siapa yang kufur, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Luqman: 12)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat buat kita semua dan menjadikan kita insan yang lebih baik, Aamin. (djl)