SELUMA - Sudah bertahun-tahun masyarakat Simpang Seluma Utara, Kabupaten Seluma, berharap akan terbangunnya jembatan penghubung yang layak dan aman. Namun, hingga pertengahan tahun 2025, proyek pembangunan Jembatan Simpang Seluma Utara belum juga direalisasikan.
Padahal, jembatan tersebut memiliki peranan vital sebagai penghubung antarwilayah, akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat desa di sekitarnya. Ketika hujan deras melanda dan sungai meluap, warga harus terisolasi karena tak memiliki akses alternatif.
Jembatan Simpang Seluma Utara yang telah lama diusulkan belum dibangun hingga saat ini. Pemerintah daerah belum merealisasikan proyek tersebut, meski telah menjadi pembahasan sejak tahun-tahun sebelumnya.
Pembangunan infrastruktur jembatan merupakan wewenang pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seluma, serta Pemerintah Provinsi Bengkulu jika proyek ini masuk skala prioritas daerah.
Perencanaan awal jembatan sebenarnya sudah dibicarakan sejak tahun 2021, namun hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda pelaksanaan fisik di lapangan. Pada tahun 2023, sempat muncul kabar bahwa proyek akan dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, tetapi hingga 2025, progresnya nihil.