Artinya: "Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barang siapa yang melakukan amal dan mempersekutukan Aku dengan selain-Ku (dalam niatnya), maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya itu." (HR. Muslim)
Ini menunjukkan bahwa keikhlasan mutlak adalah syarat diterimanya amal. Amalan rahasia menjadi jalan menjaga keikhlasan itu dari noda riya’ yang sangat halus.
Renungan dan Nasihat
Banyak orang bisa beramal baik di depan umum, namun tidak semua mampu mempertahankan amal ketika tidak ada pujian dan perhatian manusia. Amalan rahasia bukan berarti eksklusif bagi para ulama atau ahli ibadah saja, melainkan bisa dilakukan oleh siapa saja: seorang buruh, pelajar, pedagang, atau ibu rumah tangga.
Sebagai renungan, Umar bin Khattab pernah berkata:
"Barang siapa yang memperbaiki batinnya, maka Allah akan memperbaiki lahirnya. Dan barang siapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan cukupkan urusan dunianya."
Amalan rahasia adalah bukti cinta sejati seorang hamba kepada Rabb-nya. Ia adalah persembahan terbaik yang lahir dari kejujuran hati, bukan sandiwara publik. Dalam kehidupan yang semakin terbuka dan sarat pencitraan, menjaga satu-dua amal yang hanya kita dan Allah yang tahu adalah bentuk penjagaan iman yang sangat berharga. Maka, mulailah hari ini dengan satu amalan kecil yang dirahasiakan. Semoga kelak ia menjadi saksi yang membela kita di hadapan Allah pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya. (djl)