"Iya benar adanya kejadian tersebut. Anggota kita juga telah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP," sampainya.
Korban yang diketahui berprofesi sebagai petani atau pekebun, dikenal sebagai sosok yang cukup tertutup namun sopan di lingkungan sekitar. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan atau keluhan yang disampaikan korban kepada keluarga maupun tetangga sebelum kejadian nahas ini terjadi.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk kedua orang tua korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban selain bekas jeratan tali di leher.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain ditubuh korban," ujarnya.
Motif pasti dari tindakan bunuh diri ini masih dalam penyelidikan. Aparat juga terus mendalami latar belakang kehidupan pribadi korban, termasuk kemungkinan adanya tekanan psikologis atau permasalahan pribadi yang dialami korban sebelum mengambil keputusan tragis tersebut.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah Kabupaten Seluma, yang belakangan menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pihak kepolisian. Duka mendalam dirasakan keluarga besar korban serta warga sekitar, yang tidak menyangka korban akan mengakhiri hidupnya dengan cara demikian.
Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Lawang Agung. Diharapkan, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan komunikasi antar anggota keluarga, khususnya di kalangan generasi muda.(ctr)