Radarseluma.disway.id - Pada suatu hari, Raja Harun al-Rasyid merasa bosan dan ingin mencari hiburan. Ia memerintahkan pengawal istana untuk memanggil Abu Nawas, si cerdik yang terkenal dengan kecerdasan dan kelihaiannya dalam menjawab segala tantangan. Namun, kali ini, sang Raja memiliki rencana lain ia ingin menguji sejauh mana kepintaran Abu Nawas.
Ketika utusan kerajaan tiba di rumah Abu Nawas, mereka mendapati sesuatu yang aneh. Abu Nawas sedang duduk di depan rumahnya, mengenakan pakaian compang-camping, rambutnya acak-acakan, dan ia berbicara sendiri dengan bahasa yang tidak jelas. "Abu Nawas, Baginda Raja memanggilmu!" kata salah seorang pengawal. Namun, Abu Nawas hanya tertawa dan berkata, "Siapa yang kau panggil? Aku hanyalah seekor burung yang sedang mencari sarangnya!" Para pengawal saling berpandangan. "Apa kau sudah gila, Abu Nawas?" Abu Nawas mendekati mereka dan berbisik, "Aku bukan Abu Nawas. Aku adalah kucing yang berubah menjadi manusia!" Para pengawal semakin bingung. Mereka melaporkan kejadian ini kepada Raja Harun al-Rasyid. BACA JUGA:Abu Nawas dan Raja Harun al-Rasyid: Akal Licik Sang Penyair Mendengar laporan itu, sang Raja tertawa terbahak-bahak. "Apakah Abu Nawas sudah benar-benar gila, ataukah ini hanya tipu muslihatnya?" Raja memutuskan untuk menguji sendiri kepintaran Abu Nawas. Ia pun pergi ke rumah Abu Nawas bersama para pengawal dan penasihat kerajaan. Setibanya di sana, Raja melihat sendiri tingkah Abu Nawas yang seperti orang gila. "Abu Nawas!" seru Raja. Abu Nawas melihat Raja dan kemudian berkata dengan suara tinggi, "Ah, apakah aku sedang bermimpi? Ataukah ini Raja Harun al-Rasyid yang berubah menjadi seekor kuda?" Raja mengerutkan dahi, lalu berkata, "Abu Nawas, kau benar-benar sudah gila?" Abu Nawas mendekat, menatap Raja dengan mata yang membelalak, lalu berkata, "Tidak, Baginda. Aku tidak gila. Aku hanyalah air yang mencari sungainya!" Mendengar jawaban itu, Raja mulai berpikir. Ia sudah sering melihat kecerdikan Abu Nawas, tetapi kali ini benar-benar aneh. Apakah Abu Nawas memang telah kehilangan akalnya? Raja pun mendapatkan ide. Ia berkata, "Jika kau benar-benar gila, aku akan menguji kegilaanmu. Aku akan memberikanmu sekantung emas jika kau bisa melakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang gila." BACA JUGA:Abu Nawas dan Tebakan Yang Mustahil Raja Al-Rasyid Abu Nawas tertawa, lalu berteriak ke arah langit, "Wahai bintang-bintang! Apakah aku boleh menerima sekantung emas dari kuda yang bisa berbicara?" Raja tertawa, tetapi ia masih ingin menguji Abu Nawas lebih lanjut. "Baiklah, jika kau gila, aku akan menjatuhkan hukuman kepadamu. Kau harus tinggal di istana dan menjadi badut kerajaan!" Mendengar itu, Abu Nawas tiba-tiba berhenti bertingkah aneh. Ia berdiri tegak, tersenyum, dan berkata dengan nada santai, "Ampun, Baginda. Sebenarnya aku tidak gila. Aku hanya berpura-pura." Semua orang terkejut. "Apa maksudmu, Abu Nawas?" tanya Raja. Abu Nawas menjelaskan, "Aku mendengar bahwa Baginda ingin menguji kecerdasanku. Aku tahu bahwa jika aku datang ke istana, pasti akan ada tantangan sulit. Jadi, aku berpikir, bagaimana jika aku yang menguji Baginda lebih dulu? Aku ingin melihat apakah Baginda benar-benar bisa membedakan mana kepintaran dan mana kegilaan." Raja Harun al-Rasyid terdiam sejenak, lalu tertawa keras. "Sungguh cerdik kau, Abu Nawas! Aku hampir saja percaya bahwa kau sudah gila. Sebagai hadiah atas kecerdikanmu, aku akan tetap memberimu sekantung emas!" Abu Nawas menerima hadiah itu dengan senyum lebar, sementara semua orang yang hadir tertawa dan kagum pada kepintarannya. Sejak saat itu, kisah Abu Nawas berpura-pura gila menjadi legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi sebagai bukti bahwa kepintaran sering kali lebih kuat daripada kekuasaan.(djl)Kisah Abu Nawas Berpura-Pura Gila
Jumat 28-03-2025,15:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan
Tags : #raja harun al-rasyid yang bijaksana
#radarseluma.disway.id
#kisah abu nawas berpura-pura gila
#kisah abu nawas
#kecerdikan abu nawas dalam menyelesaikan masalah
#cerita rakyat
Kategori :
Terkait
Selasa 30-12-2025,15:00 WIB
Desa Tanjungan Serahkan Hasil Pembangunan Tahun 2025 kepada Masyarakat
Selasa 30-12-2025,14:30 WIB
Kiamat Datang Saat Manusia Lengah: Peringatan Al-Qur’an dan Hadits tentang Akhir Zaman yang Sering Diabaikan
Senin 29-12-2025,19:00 WIB
Pembunuhan Tanpa Sebab yang Jelas: Tanda Kiamat Besar Ketika Nyawa Tak Lagi Bernilai
Terpopuler
Selasa 30-12-2025,21:06 WIB
KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek, Akomodir Mobilitas Masyarakat Pada Malam Pergantian Tahun
Selasa 30-12-2025,22:18 WIB
Dirut KAI Tinjau dan Sapa Langsung Pelanggan di Stasiun Wilayah Daop 8 Surabaya, Pastikan Pelayanan KAI
Rabu 31-12-2025,05:47 WIB
Akibat Gagal Menyalip Truk, Minibus Terjun ke Jurang di Padang Pelasan Seluma
Rabu 31-12-2025,00:00 WIB
Huawei dan PEA Bersama-sama Merilis Solusi Gardu Induk Cerdas, Generasi Berikutnya
Rabu 31-12-2025,07:22 WIB
Semua Layanan BSI di Aceh Pulih 100%, Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
Terkini
Rabu 31-12-2025,17:16 WIB
Honorer Dirumahkan, Andika: Ini Skema Kebohongan yang Disusun Rapi
Rabu 31-12-2025,16:14 WIB
Tais Tanpa Hujan dan Perbaikan, Namun Pemadaman Listrik Berulang Terjadi di Pasar Tais
Rabu 31-12-2025,15:02 WIB
Korban Bencana di Samosir Diberi Barang Senilai Rp 3 Juta, Harusnya Duit Rp 5 Juta
Rabu 31-12-2025,14:03 WIB