SELUMA - Diprediksi harga sapi menjelang hari raya akan mengalami, terkhususnya sapi berjenis laki-laki. Apalagi menjelang Idul Fitri dan Idul Adha tahun ini, yang jelas mengingat seperti tahun sebelumnya menjelang hari besar permintaan pembelian sapi meningkat dari pada hari biasa.
Ngatijo peternak Sapi Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan menjelaskan, bahwa saat ini harga sapi belum mengalami kenaikan dan belum ada permintaan dari pembeli seperti hari raya.
" Idul Fitri dan Idul Adha penjualan sapi akan meningkat, sapi yang saya jual jenis Bali, untuk harga Rp 14 juta - Rp 20 juta per ekornya. Untuk harga juga berdasarkan bobot sapi itu sendiri, semakin besar semakin mahal" jelas Ngatijo.
Sementara itu, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mencatat saat ini capaian sapi yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencapai 147 kasus.
BACA JUGA:Tahun 2025, BLT DD Masih Dibagikan
BACA JUGA: 3600an Karyawan Mark Zuckerberg di Meta akan di-PHK
Disampaikan Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, melalui Kabid Peternakan, Hendry Aritonang, dua desa tersebut yakni Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja dengan capaian 127 kasus, dan Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan dengan capaian 20 kasus.
Desa Sumber Arum memang merupakan desa yang terpapar penyakit PMK terbanyak dan mulai terjadi sejak pertengahan Desember 2024 lalu, sedangkan Desa Lokasi Baru memang merupakan titik kasus yang baru.
"Pada awalnya memang hanya ada di Desa Sumber Arum dengan jumlah 100 kasus, namun update beberapa hari terakhir ternyata bertambah, termasuk ada juga kasus di Desa Lokasi Baru.