Hal tersebut tercermin dari struktur kewajiban PII Indonesia yang didominasi oleh instrumen berjangka panjang, terutama dalam bentuk investasi langsung. Realisasi investasi langsung (FDI) masih meningkat, terlihat dari posisi pada 3Q24 yang sebesar IDR232,7 triliun (vs IDR196,2 triliun pada 3Q23). Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk terus meningkatkan hilirisasi industri dalam rangka meningkatkan rantai pasok dalam negeri dan nilai tambah ekspor.
Berdasarkan proyeksi kami, Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang tidak menentu. Ketahanan eksternal tetap solid dengan perkiraan cadangan devisa masih akan mencapai sekitar USD140 - 150 miliar pada akhir tahun 2024.