“Anak-anak dan ibu-ibu adalah kelompok yang selalu ketakutan ketika mendengar suara petir. Ketakutan itu hilang ketika cuaca kembali cerah,” ungkap Pesi.
Berdasarkan data pemerintah setempat, Desa Padang Kuas memiliputi 3 dusun yakni dusun 1 sering disebut sebagai Dusun Padang Kuas, sedangkan dusun 2 dan 3 disebut Dusun Jalur. Jaringan transmisi SUTT yang melintas di Desa Padang Kuas berada di wilayah Dusun Jalur. Wilayah Dusun Jalur juga merupakan wilayah yang warganya terdampak jaringan SUTT PLTU Teluk Sepang.
Sementara berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Babatan tahun 2024 jumlah anak anak dengan usia 0-14 tahun di Desa Padang Kuas berjumlah 329 jiwa, khusus anak anak yang tinggal di Dusun Jalur berjumlah 192 jiwa. Selanjutnya jumlah perempuan yang tinggal di Desa Padang Kuas berjumlah 511 jiwa, khusus perempuan yang tinggal di Dusun Jalur berjumlah 306 jiwa. Lalu usia 45 tahun ke atas yang tinggal di Desa Padang Kuas 393 jiwa, khusus yang tinggal di Dusun Jalur 234 jiwa.
Selain warga Dusun Jalur menderita trauma, Kantor Desa Padang Kuas mengalami kerugian sebesar 5.948.000 rupiah karena kerusakan peralatan elektronik berupa 1 pemancar sinyal wifi desa, 1 meteran listrik dan 1 buah kipas angin rusak akibat dampak SUTT PLTU Teluk Sepang.
Masjid Al-Muhajirin Dusun Jalur, Desa Padang Kuas juga mengalami kerugian sebesar 3.300.000 rupiah karena kerusakan peralatan elektronik berupa 1 buah ampli sound system, 2 buah towa, 5 buah lampu hannock 75 watt, dan 1 buah lampu emergency.
“Sejak 5 Oktober 2024 sampai sekarang tidak lagi terdengar suara adzan sholat 5 waktu dari masjid Al-Muhajirin karena sound sistemnya rusak akibat SUTT. Kerusakan sound system ini sudah berulang ulang kali. Dulu pernah ada warga yang meninggal dunia tidak bisa diumumkan melalui pengeras suara masjid, sehingga para tetangga tidak mengetahui musibah tersebut,” kata Edi, selaku salah seorang pengurus Masjid Al-Muhajirin Dusun Jalur, Desa Padang Kuas.
BACA JUGA:Minggu 24 November Pj Bupati Seluma Dijadwalkan Sertijab, Erwin Octavian Kembali Menjabat
BACA JUGA:Ayo Perangi, Laporkan dan Jangan Konsumsi Rokok Ilegal!
Data terkini pertanggal 19 November 2024 yang diketahui Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Padang Kuas, sebanyak 38 orang warga Dusun Jalur, Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu menderita karena mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat dampak SUTT PLTU Teluk Sepang. Data tersebut dihimpun oleh Kanopi Hijau Indonesia dan Posko Lentera di Desa Padang Kuas.
“Total kerugian puluhan warga Desa Padang Kuas sebesar 155.685.000 rupiah akibat rusaknya 164 unit peralatan elektronik yang terdiri dari televisi, kulkas, bola lampu, setrika, handphone, meteran listrik, rice cooker, mesin air, mesin sumur bor, dan kipas angin,” ungkap Cim, Tim Monitoring Kanopi Hijau Indonesia.