PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.Id - Tunjangan Profesi Guru (TPG) semester II Triwulan III senilai Rp13 miliar saat ini sudah di Kas Daerah (Kasda) Seluma. Tinggal menunggu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma menyampaikan surat perintah membayar.
BACA JUGA: Warga Talang Panjang Seluma Tiba-tiba Dibacok Pria Bersebo, Luka di Kepala 7 Jahitan
BACA JUGA: Wamen ATR.BPN Minta Tindaklanjuti laporan Ombudsman, Sinergi dan Kolaborasi
"Untuk saat ini dana TPG sudah masuk. Kita masih tunggu Disdikbud untuk memproses usulan. Informasinya saat ini SK dari Dirjen belum terbit seluruhnya. Kami sudah menyampaikan agar yang sudah terbit didahulukan untuk diproses," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma Sumiati, SE, MM melalui Kabid Anggaran Beni Supriadi, kemarin.
Sementara itu Kasi Kurikulum SD Disdikbud Seluma Sigit Budiyanto menyampaikan setelah SK dari Dirjen terbit barulah dana masuk ke Kasda. Kemudian memang seluruh Indonesia dananya sedang antre.
Sigit menyampaikan Disdikbud Seluma tidak pernah menahan apa yang sudah menjadi hak para guru. Namun untuk saat ini memang dananya belum ada.
"Untuk THR 100% dan gaji 13 100% sudah kita perjuangkan. Ini beda sumber dananya dengan TPG. Kalau TPG DAK non fisik. Kalau THR dan gaji 13 100 persen itu DAU tambahan. Dan sejauh ini di Provinsi Bengkulu baru Bengkulu Tengah yang sudah dibayarkan. Itu mereka menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di dalam surat jelas. Apabila daerah bisa menanggulangi maka nanti akan diganti. Namun untuk di Seluma belum akan mampu. Karena nominalnya mencapai Rp9 miliar lebih," jelasnya.
BACA JUGA: Kepala Bapenda Seluma Diperiksa Jaksa, Masih Terkait Pembebasan Lahan
BACA JUGA:Mobil Agya GR Sport Model Terbaru Resmi di Luncurkan di Indonesia dengan Harga Terjangkau
Sebelumnya, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma Sumiati, SE, MM membantah informasi perihal penggunaan dana sertifikasi guru, gaji ke 13 guru, dan juga THR guru dialihkan untuk kampanye salah satu pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Seluma. Sumiati menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan tersebut adalah fitnah.(adt)