“Daripada mencabut dan memulai ulang, pendekatan 'adopsi dan bangun' memungkinkan MSB untuk menemukan kembali saluran dan aplikasi yang sudah ada, meningkatkan keterampilan pabrik digital mereka, dan memberdayakan bakat internal untuk membuka efisiensi dan inovasi baru,” kata Bapak Riddhi Dutta, Wakil Presiden Regional, Asia dari Backbase . “Backbase menyediakan arsitektur strategis yang melengkapi dan memperkuat upaya MSB saat ini, mendorong pertumbuhan tanpa mengganggu pekerjaan berharga yang sudah ada. Pendekatan ini memastikan kelangsungan bisnis sambil memajukan transformasi digital mereka dengan ketentuan mereka sendiri, mendorong kemajuan dengan cara yang sejalan dengan proses yang telah ditetapkan.”
SmartOSC akan memainkan peran penting dalam melokalkan platform Backbase untuk memenuhi kebutuhan spesifik MSB, memastikan keselarasan yang mulus dengan harapan dan persyaratan peraturan setempat. Dengan sumber daya yang berpengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang sektor keuangan Vietnam, SmartOSC berada pada posisi yang tepat untuk membantu MSB mencapai tujuannya meluncurkan saluran perbankan ritel dan bisnis dalam waktu satu tahun. Kemitraan ini menyoroti pentingnya keahlian lokal dalam proses transformasi digital, memastikan penerapan yang lancar dan tepat waktu yang memaksimalkan manfaat platform.
“Kami sangat gembira menjadi mitra implementasi untuk proyek ini. Sasaran kami adalah menjadikan kolaborasi antara MSB, Backbase, dan SmartOSC sebagai contoh utama teknologi yang memberdayakan kecerdikan manusia,” kata Bapak Chi Hieu Nguyen, Co-Founder & Chairman SmartOSC. “Nasabah masa kini mengharapkan pengalaman omnichannel yang lancar, bukan sekadar interaksi multichannel. Bank harus menjembatani kesenjangan ini dan terus berinovasi di ranah digital untuk mendorong pertumbuhan dan keterlibatan. Dengan menggunakan Engagement Banking Platform milik Backbase, kami yakin dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan mendukung misi MSB untuk menjadi 'bank yang ingin diikuti semua orang dan tidak ingin ditinggalkan siapa pun' dengan memanfaatkan teknologi untuk menemui klien di mana pun mereka berada dan melayani mereka dengan tepat sesuai keinginan mereka.”
Dengan investasi ini, MSB bermaksud untuk meningkatkan indikator kinerja utama yang selaras dengan rencana strategis lima tahunnya, termasuk meningkatkan akuisisi omnichannel sebesar 10-20% melalui perjalanan digital menyeluruh, meningkatkan jumlah nasabah yang aktif secara digital menjadi 20% untuk ritel dan 23% untuk perbankan perusahaan, dan memastikan 60% nasabah ritel dan 40% nasabah perbankan perusahaan diakuisisi secara digital. Penerapan Engagement Banking Platform dirancang untuk membantu MSB mencapai tonggak sejarah ini dan memperkuat tujuannya untuk menjadi bank yang paling terhubung dengan nasabah dan menguntungkan di Vietnam.
BACA JUGA:Combo Mematikan! Inilah Combo Hero Paling Mematikan di Mobile Legends!
Backbase mempunyai misi untuk menata ulang arsitektur perbankan di sekitar pelanggan.
Backbase menciptakan Backbase Engagement Banking Platform – platform terpadu yang berfokus pada nasabah, memberdayakan bank untuk mempercepat transformasi digital mereka. Dari pendaftaran nasabah hingga layanan, loyalitas, dan pencairan pinjaman, platform tunggal kami — terbuka dan lancar, dengan aplikasi siap pakai — meningkatkan setiap aspek pengalaman nasabah. Dibangun dari awal dengan berfokus pada nasabah, Engagement Banking Platform kami mudah terhubung ke sistem perbankan inti yang ada dan telah terintegrasi sebelumnya dengan teknologi finansial terkini sehingga lembaga keuangan dapat berinovasi dalam skala besar.
Analis industri Gartner, Omdia, dan IDC terus mengakui posisi kepemimpinan Backbase dalam kategori ini. Lebih dari 120 lembaga keuangan di seluruh dunia telah menggunakan Backbase Engagement Banking Platform. Di APAC, nasabah yang kami layani meliputi ABBANK, BDO Unibank, Bank of the Philippine Islands, China Bank, EastWest Bank, HDFC Bank, JudoBank, OCB, Techcombank, dan TPBank.
Backbase adalah perusahaan fintech yang didanai secara swasta, didirikan pada tahun 2003 di Amsterdam (Kantor Pusat Global), dengan kantor regional di Singapura (Kantor Pusat APAC), Atlanta (Kantor Pusat Amerika), dan beroperasi di Australia, India, india, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Amerika Latin, dan Inggris.