PEMATANG AUR - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Seluma jadi perhatian khusus. Diungkapkan Kepala DP3APPKB Kabupaten Seluma, Rosdiana, S.Sos, M.Si disaat usai menghadiri sidang paripurna DPRD Seluma, Selasa (5/11). Dijelaskannya bahwa kasus kekerasan pada anak dan perempuan belum usai, saat ini di Kabupaten Seluma laporan yang diterima DP3APPKB, Kasus kekerasan terhadap perempuan 18 kasus dan untuk KDRT 10 kasus, selain itu untuk kasus kekerasan terhadap anak 21 kasus dan totalnya 39 kasus.
" Angka tersebut sudah tinggi, di Seluma sendiri yang terdata sudah 39 kasus, paling banyak dialami oleh anak-anak yakni 21 kasus. Ini sangat jadi perhatian, kita harus mencegah kasus ini bertambah lagi" ungkap Rosdiana.
Dilanjutkannya, kekerasan pada anak dan perempuan di Kabupaten Seluma meliputi beberapa faktor penyebabnya, salah satunya faktor ekonomi dan penyalahgunaan gadget. Pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk memberikan edukasi terkait kasus kekerasan pada anak dan perempuan.
Ia berharap dengan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Seluma bisa mengurangi kasus kekerasan pada anak dan perempuan.
BACA JUGA:Sedang Verifikasi SPM, Tamsil Para Guru Seluma Segera Cair
BACA JUGA:Petualangan Seru yang Tak Terbatas! Inilah Rekomendasi Game Memanah Paling Seru!
" Kita terus memberikan pengetahuan mengenai tanda-tanda kekerasan, memberikan edukasi. Dan untuk kasus ini kita terus melakukan pendampingan sampai dengan selesai" tuturnya.
Lanjutnya, Kekerasan pada anak dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara kognitif dan emosional. Dampaknya bisa dirasakan hingga anak dewasa, seperti penurunan fungsi otak, kesulitan berkonsentrasi, dan trust issue.
" Dampak yang akan dirasakan pastinya trauma berkepanjangan. Kita berharap dengan terus dilakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat. Kasus kekerasan Diseluma bisa berkurang" tutupnya. (ndo)