Saat ditanya terkait dengan waktu penutupan sementara wahana pemandian sungai Desa Napal Jungur. Iwan mengatakan, jika terkait dengan mungkin akan dilakukan dari arahan pihak Kepolisian Polsek Sukaraja.
Tak hanya itu saja, atas kejadian tersebut. Pihak Disparpora Kabupaten Seluma juga akan melakukan evaluasi terhadap konsep pihak Pokdarwis di dalam pengelolaan wahana pemandian sungai Desa Napal Jungur untuk kedepannya.
BACA JUGA:Generasi Baru Toyota Avanza Resmi Diperkenalkan Eksterior, Interior, dan Konfigurasi Terbaru
BACA JUGA:Beberapa Game yang Akan Segera Dirilis di Akhir Oktober 2024
"Nanti akan kita evaluasi terlebih dahulu. Agar dalam keamanan, kenyamanan objek wisata ini. Sehingga tidak kembali terjadi korban," tegasnya.
Diketahui, mulai awal Januari hingga sampai saat ini wisata pemandian tersebut sudah memakan dua orang korban hingga meninggal dunia.
Terkait dengan hal tersebut, Disparpora Kabupaten Seluma akan mengevaluasi kinerja pengelola wisata Pemandian Napal Jugur. Bukan hanya itu saja, evaluasi tersebut juga akan dilakukan ke setiap pengelola wisata yang ada di Kabupaten Seluma. Itu dilakukan untuk mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan.
"Kami juga akan melakukan evaluasi Terkait dengan kemanan wisatawan yang akan berkunjung di wisata, supaya tingkat kenyamanan, keamanan di wisata ini terjaga. Sehingga nantinya wisatawan bisa merasa aman dan nyaman ketika berkunjung," ujarnya.
Pihak Disparpora Kabupaten Seluma selaku Dinas yang membidangi pariwisata selalu memberikan masukan terhadap pengelola wisata dalam hal ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa napal jungur. Terkait dengan standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan mengenai keselamatan wisatawan di wisata Pemandian.