Sebagian besar kendaraan hidrogen dapat menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan kendaraan listrik berbasis baterai sebelum perlu diisi ulang.
Ini menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi konsumen yang sering melakukan perjalanan jauh atau tinggal di daerah yang kurang memiliki infrastruktur pengisian daya listrik.
BACA JUGA:Harith Tersakit: Panduan Lengkap Build Item dan Gameplay untuk Harith!
BACA JUGA:Daihatsu Luncurkan All New Xenia dengan Teknologi Canggih di GIIAS 2024
Meskipun teknologi hidrogen menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum dapat diterima secara luas. Salah satu tantangan utama adalah infrastruktur pengisian.
Saat ini, stasiun pengisian hidrogen masih terbatas, dan pengembangannya membutuhkan investasi besar dari pemerintah dan sektor swasta.
Selain itu, proses produksi hidrogen yang ramah lingkungan juga perlu diperhatikan, terutama jika menggunakan energi fosil sebagai sumbernya.
Penting untuk dicatat bahwa kendaraan hidrogen dan kendaraan listrik berbasis baterai bukanlah kompetitor, melainkan komplementer.
Setiap teknologi memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing, dan keduanya bisa saling melengkapi dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menciptakan transportasi yang berkelanjutan.