Petani Sawit Resah Seluma Barat dan Lubuk Sandi, Rencanakan Sweaping Maling Bersama

Kamis 10-10-2024,11:17 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id, - Petani sawit yang tergabung di Seluma Barat dan Lubuk Sandi sudah sangat resah dengan maraknya aksi pencurian. Kelompok ini sudah membuat kelompok WA dinamai Petani Sawit resah.

Bahkan Kapolsek Seluma, AKP. Sukari sudah dimasukkan ke dalam kelompok. Agar nanti tindakan yang dilakukan kelompok ini, sejalan dengan tindakan hukum yang berjalan. Serta memberitahukan kepada Kapolsek, bahwa petani sawit sudah sangat resah dan akan memulai pengamanan secara berkelompok.

 

BACA JUGA:Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit Kerajaan Terbesar dan Tertua Kelima Di Nusantara

BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Reborn MPV Populer dengan Harga Terjangkau dan Spesifikasi Lengkap!

''Iya tujuan kita membuat kelompok petani sawit resah ini, agar aksi pencurian sawit khususnya saat ini di Lubuk Lagan dan Talang Tinggi bisa diberantas. Karena aksi pencurian sawit di wilayah ini sudah sangat meresahkan,''ujar salah satu petani sawit P Pasaribu.

kelompok petani Sawit resah ini berencana untuk menagdakan rapat dengan mengundang Kepala Desa dan kapolsek.

 

''Kami akan mengajukan permintaan kepada kades, agar tidak diperkenankan ada pengumpulan buah oleh pengumpul di kebun. Kami juga akan meminta para pemilik kebun untuk melarang kebunnya dijadikan tempat pengumpulan kebun,''jelasnya.

Selain itu, akan digelar juga sweeping terhadap pencuri sawit. ''Kita sudah lapor. namun aksi pencurian ini semakin marak,''jelasnya.

Senada  disampaikan GM Radar Seluma, Jeffri Ginting, rencanannya akan difasilitasi rapat dengan mengundang kapolsek, bahkan kalau tidak jalan kapolsek akan diundang langsung Kapolres.

 


Jeffri Ginting, GM Radar Seluma--

''Kalau tidak juga selesai kita undang ke Polda. Sebab sebenanya aspirasi warga soal maraknya pencurian sawit ini, sudah merata di Seluma. Namun sampai kini tampaknya belum ada tindakan. Takutnya nanti kejadian dan jadi viral, baru aparat bertindak, padahal sudah dilaporkan jauh-jauh hari,''jelasnya.

Kategori :