Jelang Natal, Harga Sawit di Kabupaten Seluma Segini Besarannya
Petani panen sawit--
SELUMA – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Seluma hingga kini masih stagnan di angka Rp 2.600 per kilogram di tingkat petani. Harga tersebut terpantau belum mengalami perubahan selama beberapa bulan terakhir.
Salah seorang pengepul sawit di Desa Tebat Sibun, Kecamatan Talo Kecil, Wekadin, mengungkapkan bahwa kondisi harga sawit yang tidak bergerak ini sudah berlangsung cukup lama. Meski demikian, produksi sawit petani saat ini terbilang normal karena tidak terdampak musim trek.
"Harga sawit di tingkat petani masih bertahan di Rp 2.600 per kilo. Sudah beberapa bulan terakhir belum ada kenaikan. Tapi untuk produksi buah, alhamdulillah normal, tidak ada kendala musim trek,"ujar Wekadin.
BACA JUGA:Pegadaian Raih Empat Penghargaan Bergengsi di Marketplus Conference 2026
Menurutnya, dengan kondisi buah sawit yang berbuah normal, harga Rp 2.600 per kilogram masih dianggap cukup membantu petani untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Namun, harga tersebut dinilai belum ideal untuk menutupi seluruh biaya perawatan kebun.
"Kalau buahnya normal, harga segitu masih cukup di tingkat petani. Tapi kalau untuk biaya pupuk, perawatan kebun, dan kebutuhan lainnya, tentu masih berat," jelasnya.
Wekadin pun berharap ke depan harga sawit bisa kembali mengalami kenaikan hingga menyentuh angka Rp 3.000 per kilogram. Kenaikan harga tersebut dinilai sangat membantu petani dalam menjaga keberlanjutan kebun sawit mereka.
Sumber: