RIMBO KEDUI - Akibat musim panas saat ini, petani cabe di Kabupaten Seluma terancam gagal panen, pasalnya cabe yang ditanam mengalami daun keriting dan menguning, hingga layu bahkan cabainya membusuk di pohon.
Hal tersebut dibenarkan Helmi petani cabe di kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, akibat hasil panen tak maksimal dan turunnya harga cabe membuat petani merugi
Tanaman cabe merah keriting seluas 1 hektare yang ia tanam hampir setahun ini, tak produktif lagi. Dimana batang, daun keriting dan menguning, hingga layu bahkan cabainya membusuk di pohon.
Biasanya, dengan luas lahan tanaman cabe 1 hektare lebih, Helmi melakukan panen cabe tersebut sebanyak 2 kali dalam 1 minggu menghasilkan hasil panen cabe tersebut sebanyak 1 ton. Namun, kali ini hasil dalam 1 kali panen mengalami penurunan cukup drastis hanya 700 kilo per 1 kali panen.
" Sudah sebulan ini hasil panen cabe tak maksimal, akibat cuaca yang tak menentu. Daun daun saja sekarang mulai menguning bahkan cabe banyak yang membusuk di batang, " kata Helmi Petani Cabe.
Mirisnya lagi, harga jual cabe juga ikut turun drastis dari semula Rp 60.000 ribu saat ini menjadi Rp 30.000 ribu perkilogramnya. Dengan kondisi itu, tak dapat menutupi biaya operasional saat tanam, panen dan pasca panen.
BACA JUGA:Sampah Dibuang dan Berserak di Pinggir Jalan, DLH BS Sudah Tempatkan Kontiner