Tentang HIPPINDO
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) didirikan pada 8 Juni 2016 sebagai bentuk kepedulian untuk memajukan usaha dunia ritel yang semakin dinamis, khususnya para pelaku usaha baik skala mikro maupun skala besar yang memiliki gerai di pusat belanja. Melalui HIPPINDO, kerja sama yang erat antara para penyewa pusat belanja, pusat belanja itu sendiri, dan pemerintah dapat semakin ditingkatkan sehingga tercipta keseimbangan yang akan memberikan manfaat besar bagi semua pihak untuk dapat maju bersama. Hal ini tercermin dalam slogan HIPPINDO: “Bermitra Maju Bersama”. Hingga saat ini HIPPINDO memiliki anggota lebih dari 300 perusahaan retail dan penyewa, 800 brand, dan 80.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan berekspansi ke luar negeri.
Pilar dasar filsafat dari logo HIPPINDO terdiri dari lima elemen utama, yaitu:
1. Supplier: Melambangkan pentingnya kerjasama dengan para pemasok dalam industri perdagangan. Supplier merupakan salah satu pilar penting dalam memastikan kelancaran rantai pasokan dan ketersediaan produk.
2. Sumber Daya Manusia (SDM/karyawan): Menyoroti peran karyawan atau SDM dalam memajukan sektor perdagangan, terutama dalam sektor ritel yang merupakan sektor jasa. Fokus pada pengembangan dan pelatihan SDM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri.
3. Pemerintah: Menggambarkan pentingnya kerjasama dengan pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri perdagangan. Keterlibatan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif sangat penting bagi kesuksesan sektor perdagangan.
4. Pusat Belanja/Mall/Developer : Mewakili peran pusat perbelanjaan atau mal dalam ekosistem perdagangan modern. Pusat belanja menjadi pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan di berbagai daerah, serta merupakan tempat strategis bagi penjualan produk-produk UKM dan IKM.
5. Retail: Menggambarkan fokus utama dari HIPPINDO pada sektor ritel, yang merupakan sektor jasa yang penting dalam ekonomi. Retail menjadi ujung tombak dalam menghadirkan produk kepada konsumen akhir, dan pengembangan sektor ini merupakan strategi kunci dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.