Hippindo Inisiasi Gerakan 'Belanja di Indonesia Aja' untuk Memperkuat Perdagangan Dalam Negeri

Jumat 06-09-2024,07:10 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

BACA JUGA:Agustus 2024, PMI Manufaktur Indonesia Turun ke Zona Kontraksi

BACA JUGA:Kisah Syetan yang Menggoda Nabi Zulkifli AS Part Dua

Senada dengan Budi, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dr. Ali Murtopo Simbolon menyampaikan, ”Pak Budihardjo dikenal sebagai sosok yang selalu menghadirkan ide-ide kreatif, termasuk dalam program "Belanja di Indonesia Aja" yang kita bahas hari ini. Apa yang saya sampaikan ini sebenarnya adalah penguatan dari apa yang telah disampaikan oleh Bapak Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menekankan pentingnya gerakan bersama dalam mendukung perekonomian nasional.

 

Pak Menko juga menegaskan bahwa Kementerian Perekonomian sangat fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan menengah, karena mereka adalah aktor utama dalam perekonomian yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Dengan konsumsi masyarakat yang menopang hampir 54% dari pertumbuhan ekonomi, fokus pada sektor ini menjadi sangat penting. Ini juga yang menjadi dasar kuat mengapa program "Belanja di Indonesia Saja" harus dilakukan secara masif dan terstruktur, agar target pertumbuhan ekonomi ke depan yang ditetapkan sebesar 8% dapat tercapai.

 

“Pak Budihardjo, bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, memahami bahwa untuk mencapai pertumbuhan yang merata, daya saing ekonomi perlu terus ditingkatkan, tidak hanya secara nasional tetapi juga di setiap daerah. Sebagai contoh, wilayah DKI Jakarta dan Jabodetabek telah keluar dari jebakan pendapatan menengah, namun masih banyak daerah lain yang perlu perhatian untuk mencapai hal yang sama. Dengan adanya 70% aktivitas sektor konsumsi yang berfokus di Jawa dan Nusa Tenggara, serta 10-15% di Sumatra, penting untuk mengelola daerah-daerah lain agar tidak tertinggal. Pak Budihardjo juga mengingatkan agar kita tidak hanya fokus pada ekspor, tetapi juga mengembangkan pasar dalam negeri yang sangat besar potensinya. Gerakan ini bukan hanya tentang mendongkrak daya saing ekspor, tetapi juga tentang memperkuat pasar domestik, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Sinergi dan koordinasi antar daerah dan sektor menjadi kunci keberhasilan program ini, dan Pak Budihardjo siap menerima masukan serta saran untuk memperkuat gerakan ini,” tambah Ali Murtopo.

 

Ali, Asisten Deputi Kawasan dan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM juga menambahkan, ”Program "Belanja di Indonesia Aja" yang diinisiasi oleh HIPPINDO merupakan lanjutan dari Gerakan "Bangga Buatan Indonesia" yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2020. Program ini bertujuan untuk mendukung perekonomian lokal, khususnya sektor retail dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, yang menyumbang 61% dari perekonomian nasional. Meskipun neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 54 juta USD pada tahun 2022, data tahun 2023 menunjukkan penurunan sekitar 35% menjadi 36 juta USD.”

 

“Penurunan ini memprihatinkan, terutama mengingat ketergantungan Indonesia pada produk impor yang seharusnya dapat disuplai oleh UMKM lokal, seperti mesin dan peralatan listrik, plastik, dan bahan kimia organik. Gerakan ini mendorong intervensi pasar untuk membuka akses seluas-luasnya bagi produk UMKM agar dapat mendominasi pasar domestik, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor. Data BPS 2022 mencatat bahwa sektor industri mikro dan kecil di Indonesia mencapai 4,33 juta usaha, dengan lima besar di antaranya bergerak di bidang makanan, kayu, pakaian jadi, tekstil, dan industri pengolahan lainnya. Dukungan terhadap sektor ini tidak hanya akan menciptakan lapangan pekerjaan tetapi juga memperkuat rantai pasok domestik, sejalan dengan tujuan gerakan "Belanja di Indonesia Aja", tambah Ali.

 

BACA JUGA:Tim Helmi-Mian Ingatkan KPU, Ada Potensi Kerugian Negara 350 M Jika Tak Patuh Putusan MK

BACA JUGA:Tak Hanya KPU Provinsi, KPU BS Juga Disurati Muspani Cs

Acara Indonesia Retail Summit 2024 resmi dibuka oleh Presiden R.I. yang diwakili oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Menteri Perdagangan yang diwakili oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang, Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, dan Ketua Indonesia Retail Summit, Haryanto Pratantara pada tanggal 28 Agustus 2024. 

 

Tags :
Kategori :

Terkait