
BACA JUGA: Aksi Maling Bobol Warung Manisan di Seluma, Kali Ini Milik Ketua RT
Para pekerja menyatakan bahwa dalam pekerjaan restorasi Tembok Besar Jinshanling, mereka berpegang pada prinsip "intervensi minimal dan restorasi ke kondisi aslinya", mempertahankan batu bata lama yang masih dapat digunakan dan mengganti batu bata yang sudah lapuk dengan batu bata tersebut. Selain itu, mereka memasang sistem drainase untuk mengurangi erosi air hujan pada tembok.
Dilaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya di Tiongkok drone digunakan untuk berpartisipasi dalam perlindungan Tembok Besar, yang tidak hanya cepat dan ekonomis tetapi juga ramah lingkungan. Teknologi drone ini akan lebih baik diterapkan dalam perlindungan dan pemulihan Tembok Besar di masa mendatang.
Tembok Besar Jinshanling terkenal dengan bentang alamnya yang unik dan seni arsitektur yang indah, sehingga mendapat julukan "Jinshanling Ada di Sana, Sisa Tembok Besar Tak Ada di Mana-mana".
Tembok Besar Jinshanling sepanjang 10,5 kilometer ini mencakup hampir semua bentuk arsitektur Tembok Besar Dinasti Ming, menjadikannya inti dari Tembok Besar dan bagian Tembok Besar Dinasti Ming yang paling terpelihara. Kini, terlepas dari kerusakan akibat waktu, tembok ini tetap megah dan menakjubkan.