Dipantau wartawan di lapangan, Ketua BEM Undip, Farid Darmawan, menyatakan aksi tersebut dilakukan untuk menolak RUU Pilkada. Sekitar seribu mahasiswa dari berbagai universitas seperti Undip, Unnes, UIN Walisongo, hingga Unwahas hadir dalam aksi tersebut.
"Kami mendesak untuk DPR RI untuk membatalkan RUU Pilkada. Kedua, kami mendesak untuk KPU jalankan amanah dari MK, bahwasanya terkait keputusan pilkada tentunya yang kemarin MK berupaya untuk menunjukkan marwahnya kembali tapi ini dicegahi, dan juga kami menolak praktik nepotisme, praktik politik dinasti, yang mana ini banyak dilakukan oleh rezim saat ini," ujarnya.
BACA JUGA:1.237 Personil Polisi Diturunkan Amankan Demo di MK dan Istana Hari Ini
Massa Demo Tolak Revisi UU Pilkada, Pendemo Lempari Gedung DPRD Jabar
Aksi demo juga terjadi di Bandung Jawa Barat. Ribuan massa dari gabungan mahasiswa se-Bandung Raya menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jabar, Kamis (22/8/2024). Aksi ini dilakukan untuk menuntut pembatalan revisi UU Pilkada yang dianggap tidak sesuai dengan putusan MK.
Massa membawa sejumlah poster besar dengan berbagai tulisan yang mengkritik pemerintah. Poster itu ditempel di pagar gedung DPRD.
Massa juga membakar ban dan sejumlah baliho dengan gambar partai politik yang terpasang di sekitar gedung DPRD Jabar. Bahkan sesekali, botol beterbangan ke dalam gedung DPRD Jabar yang dijaga ketat petugas kepolisian.
Demo di Jawa Barat--
Dalam aksi ini, massa mahasiswa berorasi menyuarakan kekhawatirannya terkait potensi runtuhnya marwah demokrasi jika revisi UU Pilkada disahkan oleh DPR. Massa menganggap revisi UU Pilkada bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60/PUU-XXII/2024 dan 70/PUU-XXVII/2024