Dalam pemeriksaan terhadap RK juga didampingi oleh Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Seluma. Menurunkan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) untuk melakukan pendampingan terhadap RK.
"Masih dalam rangka pemeriksaan mas. Untuk kondisi dari RK juga sehat dan tidak ada kendala apapun," singkat Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Prengki Sirait, SH.
Diketahui RK sempat kabur saat polisi melakukan jemput paksa yang berujung pada insiden berdarah. Sedangkan Ardan yang merupakan sang bapak meninggal dunia, usai diberikan tindakan terukur oleh Polisi. Lantaran berusaha menyerang saat di jemput paksa. Sementara itu saudaranya JK (16) hingga saat ini masih dalam pengejaran.
Adapun personel polisi yang juga menjadi korban, lantaran diserang pada Jumat, 2 Agustus 2024. Yakni Briptu Anumerta Sony Bintang Alfalah meninggal dunia dan telah dimakamkan pada Sabtu, 3 Agustus 2024 di Kota Bengkulu. Sementara Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma, Ipda Bambang Ilyadi mengalami luka berat dan saat ini tengah dalam masa pemulihan.(ctr)