Saat anggota sampai di lokasi, pelaku (Ardan) bersama kedua anaknya melawan saat akan dibekuk Polisi. Bahkan pelaku tidak menghiraukan tembakan peringatan petugas yang diarahkan ke udara berulang kali. Pelaku justru nekat membabi buta. Sembari tertawa menyerang petugas menggunakan parangnya.
"Iya mas, kejadiannya sore mas sekitar Pukul 16.00 wib mas di lokasi kebun milik pelaku," kata Lurah Puguk, Amir Martono, S Pd saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Pelaku bersama dengan dua orang anaknya yang saat itu membabi buta menyerang anggota Kepolisian Timsus Puyang Serawai Polres Seluma. Mengakibatkan Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma, Ipda Bambang Ilyadi terkena sabetan senjata tajam di telapak kirinya. Sedangkan anggotanya Bripda Soni terkena sabetan senjata tajam di bagian leher dan kedua pergelangan tangannya setelah berupaya menangkis parang pelaku.
"Dua anggota Polisi luka mas. Satu di lengan kiri dan satu anggota lagi meninggal dunia mas," ujarnya.
Mendapatkan informasi tersebut dirinya bersama dengan anggota Kepolisian lainnya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Hanya saja, saat sampai dilokasi. Kondisi Kanit Pidum telah mengalami luka. Sedangkan anggotanya yakni Bripda Sony telah meninggal dunia lantaran mengalami luka bacok serius. Keduanya langsung dilakukan evakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.
"Kalau lokasinya dari pemukiman mau ke lokasi kebun cukup jauh mas. Naik mobil sekitar 4,5 kilo dan jalan kali hingga menempuh jarak sekitar 2,5 jam mas," pungkasnya.(ctr)