Performa adalah dua aspek penting yang selalu diperhatikan oleh Ferrari. Oleh karena itu, mobil balap terbaru mereka dilengkapi dengan sistem kontrol traksi dan stabilitas yang canggih. Sistem ini membantu menjaga traksi optimal dan stabilitas mobil, terutama saat menikung tajam atau pada permukaan lintasan yang licin.
Telemetri canggih adalah teknologi lain yang disematkan pada mobil balap Ferrari terbaru. Sistem ini memonitor dan merekam berbagai parameter performa mobil secara real-time. Data yang diperoleh dari sistem telemetri ini dapat dianalisis untuk pengembangan lebih lanjut dan peningkatan performa di masa depan.
Ferrari terus menunjukkan komitmennya dalam inovasi dan teknologi dengan peluncuran mobil balap terbaru yang dilengkapi dengan sistem canggih dan otomatis. Fitur seperti aerodinamika aktif, suspensi adaptif, KERS, paddle shifters, sistem kontrol traksi dan stabilitas, serta telemetri canggih, semuanya dirancang untuk memberikan keunggulan kompetitif di dunia balap. Teknologi ini, Ferrari tidak hanya menawarkan performa yang luar biasa, tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan pengemudi. Mobil balap terbaru Ferrari adalah bukti nyata dari dedikasi mereka dalam menciptakan kendaraan balap yang superior.
Inovasi ini, Ferrari menargetkan kemenangan di lintasan balap tetapi juga memimpin dalam hal teknologi otomotif. Kombinasi dari sistem-sistem canggih ini memastikan bahwa mobil balap Ferrari tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas dan responsif terhadap berbagai kondisi lintasan. Berikut adalah dampak dari inovasi-inovasi ini terhadap performa balap Ferrari.
BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport 2024, SUV Legenda Hadir dengan Mesin Baru Memuliki Sistem Otomatis
Aerodinamika aktif dan sistem kontrol traksi dan stabilitas berkontribusi besar dalam meningkatkan kecepatan maksimal sambil menjaga kestabilan mobil. Ini memungkinkan pembalap untuk mendorong mobil hingga batas tertinggi tanpa khawatir kehilangan kendali.
Sistem KERS membantu dalam akselerasi, tetapi juga dalam penghematan energi. Energi yang dipulihkan selama pengereman dapat digunakan kembali, sehingga mengurangi kebutuhan bahan bakar dan emisi karbon.