Ella juga mengatakan bahwa dirinya melakukan penagihan secara langsung namun kades kerap bersembunyi dan melarikan diri.
"Sudah lama uang saya ini dipinjam . Pertama pinjam uang Rp5 juta, lalu minjam Rp8 juta dan kemudian minjam lagi sebesar Rp3 juta. Tapi ya begitulah, setiap kita tagih pembayaran, Kades mala bersembunyi dan melarikan diri," ungkap Ella.
BACA JUGA: Pemilik Asli Lahan Diperiksa Jaksa, Kasus Tukar Guling Aset Pemda Seluma
BACA JUGA: Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Digelar Lagi, Samsat Seluma Juga Kebagian
Ditambahkannya, bahwa proses hutang piutang ini tidak hanya lewat mulut ke mulut namun sudah di atas kertas dan materai. Ia tidak segan akan melaporkan ulah kades ke penegak hukum jika hutangnya tak kunjung dibayarkan oleh yang bersangkutan.
Ella juga meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Seluma, khususnya Bupati Erwin dan Sekda Hadianto agar menegur ulah Kades Lubuk Betung yang sifatnya tidak mencerminkan seorang pemimpin kepala desa malahan mencoreng nama baik desa akibat tingkah yang tidak senonoh.
"Saya tidak ragu kedepannya permalasahan ini akan dilanjutkan ke ranah hukum karena terkait hutang piutang itu sebelumnya sudah ada perjanjian di atas materai. Saya juga menilai yang bersangkutan tidak mencerminkan sifat seorang pemimpin, kepala desa, alangkah baiknya ditegur dulu dengan Pak Bupati, Pak Sekda," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Betung, Munadi saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp membenarkan bahwa video tersebut dirinya, dikatakannya bahwa dirinya kabur bukan karena ditagih utang, alih-alih dia tidak ingin ribut dan perpanjang masalah justru itulah dia kabur untuk menghindari keributan karena banyak masyarakat.