PEMATANG AUR, radarseluma.disway.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Seluma sudah melakukan pengecekan arah kiblat di 60 masjid yang ada di Kabupaten Seluma. Pengecekan ini sehubungan dengan edaran dari Kemenag RI terkait denhan terjadinya fenomena matahari di atas Kabah atau yang di kenal dengan sebutan Istiwa A'zam kembali terjadi di tahun 2024. Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat ini jatuh pada hari Senin, 27 Mei 2027 pukul 16.18 WIB dan bertepatan dengan musim haji periode 1445 Hijriah.
Kepala Kantor Kemenag Seluma H Heriansyah, S.Ag melalui Kasi Bimas Nanang menyampaikan dari hasil pengecekan kiblat ada sejumlah masjid yang tak terpantau lantaran ada kendala cuaca mendung dan ada juga yang hujan. Namun untuk arah kiblat di sebagian masjid lainnya yang terpantau dipastikan arah kiblatnya sudah akurat.
"Berdasarkan data yang masuk ke kita ada 107 masjid yang dilakukan pengecekan koordinat kiblatnya. Ada sebagian itu tidak bisa dilihat karena faktor cuaca. Sedangkan sisanya arah kiblat dalam kondisi baik dan akurat. Sebenarnya ini tidak hanya fokus untuk masjid untuk masyarakat juga bisa mengecek sendiri arah kiblatnya," kata Nanang, kemarin (28/5).
BACA JUGA:Agustus Pendaftaran Paslon Jalur Partai di Seluma
BACA JUGA:Toyota Fortuner GR Sport 2024 Dssain Mewah Tampilan Anggun dan Performanya Berikan Sensasi Istimewa
BACA JUGA:Mitsubishi Segera Luncurkan Pajero Sport Terbaru 2024 Desain Memukau Tampil Lebih Gagah
Dijelaskan Nanang fenomena Azzam ini jarang terjadi oleh karena itu momen ini dimanfaatkan untuk mengecek koordinat arah kiblat. Ada banyak cara untuk mengukur arah kiblat, yaitu dengan alat teodolit, kompas dan google kiblat, dan Allah memberi fasilitas khusus melalui peristiwa alam yang disebut Istiwa Azam di mana posisi matahari pas di atas Kabah. Sehingga untuk mengukurnya bisa menggunakan benda yang tegak lurus atau tongkat sehingga bayangan bisa terlihat dengan jelas.
Istiwa ‘Azam atau Rashdul Kiblat yaitu, fenomena matahari melintas tepat di atas Ka’bah, guna melakukan pengukuran ulang arah kiblat di musala tersebut. “Peristiwa ini paling tepat bagi kita untuk melakukan pengecekan ulang terhadap arah kiblat pada tempat-tempat yang biasa digunakan untuk beribadah salat seperti, masjid, musala, rumah, kantor, sekolah/madrasah, rumah makan, dan lainnya,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan yang dilakukan ini, merupakan salah satu bentuk dukungan dan partisipasi aktif dalam kegiatan Hari Sejuta Kiblat yang digaungkan oleh Bimas Islam Kemenag RI.(adt)