BACA JUGA: Puncak Festival Kuliner di FIFGROUP 35th LOCALICIOUS, Istimewa
"Perdamaian secara kekeluargaan, setelah adanya perdamaian ini. Kedua belah pihak tidak akan menuntut ganti rugi apapun dan tidak akan mempunyai rasa dendam dengan permasalahan yang sudah selesai," terang Rumino.
Sekedar mengingatkan, aksi perkelahian yang dilakukan oleh keduanya yang berujung saling bacok tersebut telah terjadi pada saat ada kegiatan gotong royong dilingkungan Desa Rawa Sari, pada Jumat (24/5) pagi.
Adapun kronologi kejadian bermula pada Jumat (24/5) pagi, sekitar Pukul 07.00 wib masyarakat Desa Rawa Sari sedang mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan parit atau selokan di depan rumah masing-masing warga. Pada saat itu Anggi Noverli dan Sumarmo juga mengikuti kegiatan tersebut.
Saat Anggi sedang membersihkan pagar dengan menggunakan parang di depan rumah nya. Datanglah Sumarno yang saat itu juga sedang membersihkan selokan dengan mengunakan cangkul. Sumarno mengatakan mengatakan kepada Anggik 'Memgapa lihat-lihat saya melotot-melotot'. Anggi pun menjawab 'Tidak ada Pakde'. Sumarno pun mengatakan 'Katanya kamu preman Palembang, coba bacok saya'.
Pada saat itu lah terjadi cekcok mulut antara keduanya. Hingga mengakibatkan keduanya saling bacok. Hingga keduanya mengalami luka akibat saling bacok. Melihat kejadian tersebut, membuat warga setempat pun langsung berusaha untuk melerai keduanya yang saat itu sudah mengalami luka.
Akibat kejadian tersebut, membuat Sumarno mengalami luka bacok di bagian leher selebar kurang lebih 12 jahitan. Sedangkan Anggi mengalami luka di bagian tangan seluas kurang lebih 12 jahitan. Usai mendapatkan perawatan pihak medis RSUD Tais, keduanya langsung dibawa ke kantor Kepolisian Polsek Seluma oleh anggota Polsek Seluma.
BACA JUGA:Ferrari Segera Liris dan Luncurkan 296 GTS, Hadirkan Sensasi Baru Berkendaraan Atap Terbuka
Diketahui, jika keduanya sebelumnya telah memiliki peralatan atau dendam lama. Dimana sebelumnya Anggi sempat menusuk cucu Sumarno melakukan pencurian buah kelengkeng. Hanya saja permasalahan tersebut sudah sempat diselesaikan di desa secara kekeluargaan. Hanya saja dufa lantaran dendam lama, permasalahan tersebut mencuat kembali hingga mengakibatkan peristiwa saling bacok.(ctr)