" Kegiatan manaqib kubro sudah berjalan mulai dari tahun 2007 hingga saat ini dan terus aktif melakukan kegiatan seperti ini setiap 3 bulan sekali diokasi yang berbeda. Kegiatan ini bertujuan agar khususnya generasi muda ini mau mengerti juga mengikuti para ulama dahulu yang berakidah ahlu sunnah wal jamaah seperti Syeihk Abdul Qodir Al Jaelani waliyullah, " Kata Ketua Nahdatul Ulama Seluma Dimhari. MZ
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi SP. mengatakan mengapresiasi kegiatan pengajian manaqib kubro yang diselenggarkan manaqib kubro Kabupaten Seluma. kegiatan keagamaan khas warga Nahdhiyyin ini dan berharap terus berlangsung secara rutin.
" Intinya kita DPRD sangat senang dengan adanya kegiatan ini ada kebersamaan, kerukunan warga dan segala perbedaan juga isu - isu itu meyatu dalam peleburan dan doa. Apalagi kegiatan ini dihadiri oleh kyai kyai terkenal, " Ujar Jonaidi SP.
Lanjut Jonaidi SP, itikadnya sebagai anggota DPRD, ia membawa suatu konsep dimana umaroh dan ulama harus bersatu.
Ia mengatakan, pemipin tentunya harus berdekatan dengan para ulama karena para ulama kedudukannya sebagi pemimpin informal ditengah masyarakat memiliki peran yang penting dan strategis. Mereka memperkokoh etika moran dan spritual serta mencerahkan dengan nilai nilai ajaran islam.
"Peran Ulama ini sangat penting dan harus berdekatan dengan pemimpin, di negara kita atau di Kabupaten Seluma, kalau bukan ulama siapa yang menetralisir hal hal negatif. Jadi disini pentingnya ulama yang mencerahkan masyarakat dan pemipin dengan ajaran ajaran islam, " sampainya.(**)