NANJING, TIONGKOK, Radarseluma.Disway.id, – Sungai Hudson di Amerika Serikat mengalir ke arah selatan menuju Samudra Atlantik, sedangkan Sungai Yangtze di Tiongkok mengalir ke arah timur menuju Samudra Pasifik. Meskipun terpisah secara geografis, berkembangnya perdagangan dan pertukaran budaya Tiongkok-AS telah menghubungkan kedua sungai ini dengan erat.
BACA JUGA:Bluewater Pamerkan Stasiun Refill Air Minum Inovatif di Bali World Water Forum.
BACA JUGA:Bluewater Pamerkan Stasiun Refill Air Minum Inovatif di Bali World Water Forum.
Pada tanggal 19 April, Nanjing, sebuah kota penting di Sungai Yangtze, membawa esensi budaya Tiongkok ke New York, sebuah kota penting di Sungai Hudson selama acara Hari Bahasa Tiongkok PBB yang bertajuk "Perjalanan Penciptaan, Koneksi, dan Harmoni" di markas besar PBB di New York.
Tahun ini menandai Hari Bahasa Mandarin PBB ke-15, dan penekanan temanya pada “harmoni” dan “koneksi” menyampaikan esensi perdamaian, persahabatan, kerja sama, dan keselarasan.
Untuk lebih mempromosikan konsep "harmoni" dan "koneksi", Nanjing, bekerja sama dengan UNESCO, akan menyoroti Dialog Nanjing tentang Budaya Sungai Yangtze 2024 pada Forum Air Dunia ke -10 di Bali, Indonesia dari tanggal 20 hingga 25 Mei.
Sesi dialog khusus akan membahas tentang peradaban perkotaan di sepanjang sungai dengan negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Para ahli dan perwakilan pemuda dari seluruh dunia di bidang penelitian pemeliharaan air dan budaya air akan membahas topik-topik termasuk sungai dan identitas budaya, evolusi sungai, kota dan peradaban, perkembangan ruang sejarah dan budaya di wilayah sungai, dan signifikansi kontemporer. kearifan tradisional yang terdapat pada warisan budaya dan warisan budaya takbenda.