Jakarta, Radarseluma.Disway.Id, - Presiden Iran Ebrahim Raisi yang merupakan dari garis keras, sempat membuat dunia terkejut. Atas serangannya ke Israel. Dimana dia meluncurkan rudal menyerang Isrwal.
Saat itu, dunia langsung tegang dan diperkirakan pecah perang besar,
Presiden Iran Ebrahim Raisi selalu menggunakan sorban hitam dan jubah, menjabat selama periode penuh gejolak konfrontasi di luar negeri dan protes massal di dalam negeri.
BACA JUGA:Terkonfirmasi, Presiden dan Menlu Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Bahkan ada kekhawatiran akan keselamatan pemimpin berusia 63 tahun itu setelah media pemerintah Iran mengatakan helikopternya mengalami kecelakaan saat cuaca buruk di wilayah pegunungan terpencil di wilayah Iran barat. Media Iran melaporkan bahwa puing-puing helikopter telah ditemukan. Dilaporkan bahwa Raisi dan para pejabat lainnya yang menumpangi heli tersebut, meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
Presiden Iran - yang karirnya dimulai pada tahun-tahun setelah revolusi Islam tahun 1979 dan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei - berkuasa usai pemilu tahun 2021, yang diikuti oleh aksi-aksi protes dan ketegangan selama bertahun-tahun yang penuh gejolak.
Seperti Khamenei, Raisi sering kali berbicara menantang ketika Iran berada dalam ketegangan dengan Amerika Serikat dan Israel, yang dinyatakan sebagai musuh bebuyutannya.
Raisi mengambil alih kekuasaan setelah pemilu di mana lebih dari separuh pemilih tidak hadir dan beberapa tokoh politik kelas berat dilarang mencalonkan diri.
BACA JUGA:Musim Tanam Tiba, Petani Padi Takut Serangan Hama