"Iya pak, bayi masih di RSUD Tais. Untuk sekarang kondisi bayi sudah agak membaik. Tatapi masih perlu observasi pak," terang Eva kepada Radar Seluma.
Eva juga mengatakan, terkait dengan suhu badan bayi laki-laki tersebut. Pada saat ini sudah mulai normal. Bahkan kondisi kesehatan telah membaik. Bayi laki-laki tersebut akan mendapatkan perawatan pihak medis RSUD Tais sampai kondisi bayi tersebut betul-betul sehat. Sembari pihak RSUD Tais saat ini masih menunggu BPJS kesehatan yang masih dalam pengurusan.
"Sampai keadaan si bayi memungkinkan untuk dirawat di RSUD pak. Sembari menunggu BPJS nya yang lagi diurus pak," pungkasnya.
Seperti berita sebelumnya, warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu kembali dihebohkan penemuan bayi tanpa identitas yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya.
Hanya berselang sehari, pasca penemuan bayi perempuan tanpa identitas yang ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit yang berada di perbatasan Desa Jenggalu dan Desa Riak Siabun 1, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Warga Kabupaten Seluma pada Senin (29/4) malam, sekitar Pukul 21.35 wib kembali dihebohkan penemuan bayi berjenis kelamin Laki-laki.
Bayi tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di teras depan rumah kosong samping bengkel milik Ayup Siregar yang berada di Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat. Bayi ditemukan dalam kondisi masih basah dengan dibalut menggunakan kain jarik dan telah menggunakan pakaian.
Menurut keterangan Ayup Siregar pemilik bengkel yang pertama kali menemukan bayi malang tersebut menceritakan. Kronologi penemuan bayi malang tersebut terjadi pada Senin (29/4) malam, sekitar Pukul 21.35 wib. Bermula pada saat dirinya bermaksud ingin menambal ban mobil sopir yang membawa semen. Saat itu sang sopir mobil mendengar suara bayi yang menangis. Mendengar suara tersebut, sang sopir pun memberitahu kepada pemilik bengkel.