Buku pedoman kedua menyoroti peningkatan pemulihan nilai sampah plastik untuk didaur ulang, termasuk penggunaan peralatan sederhana dan berbiaya rendah untuk meningkatkan ergonomi dan kecepatan pemilahan manual dasar. Model Solusi yang diungkapkan dalam buku pedoman ini sangat relevan bagi negara-negara yang memiliki infrastruktur pengumpulan dan pengolahan yang terbatas, atau negara-negara yang memiliki sistem daur ulang tahap awal. Proyek-proyek aliansi yang mendukung Model Solusi ini dapat ditemukan di Brasil, Tiongkok, Indonesia, dan Kenya.
Intinya, pedoman ini menggambarkan tantangan-tantangan yang muncul dari aktivitas masing-masing solusi, bagaimana tantangan-tantangan tersebut diatasi dalam proyek, pembelajaran yang telah diambil oleh Aliansi, dan keberhasilannya. Mereka juga mencatat kondisi pemungkin yang diperlukan untuk menerapkan solusi, mulai dari faktor penentu kebijakan hingga kondisi ekosistem, model bisnis, dan inovasi. Aliansi dan BCG akan terus berkolaborasi dan, jika memungkinkan, memperbarui pedoman ini seiring dengan semakin kuatnya solusi yang ada.
Aliansi berharap bahwa buku pedoman ini akan mendorong organisasi lain untuk meningkatkan dan mereplikasi solusi-solusi ini, dengan mengambil pembelajaran yang telah dipelajari oleh Aliansi dan faktor-faktor penentu keberhasilan yang teridentifikasi. Hal ini akan memungkinkan percepatan kepentingan bersama untuk mencegah sampah plastik masuk ke lingkungan.
Jacob Duer, Presiden dan CEO Aliansi , berkata, "Ada kebutuhan akan solusi yang bermanfaat bagi lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan layak secara ekonomi; dan oleh karena itu, dapat ditiru dan diperluas jika kita ingin memajukan transisi menuju ekonomi sirkular untuk plastik ."
“Tantangan sampah plastik sangatlah kompleks dan memerlukan evolusi sistem dari model ambil-buat-buang yang ada saat ini menjadi model sirkular yang mendorong penggunaan kembali dan daur ulang, serta serangkaian solusi lain yang diperlukan untuk mengatasi polusi plastik. Untuk mendorong hal ini, kita memerlukan investasi dan solusi yang meningkatkan pengelolaan sampah, mendukung perubahan perilaku, dan mendorong inovasi."
“Kami tidak pernah goyah dalam aspirasi kami untuk mendorong perubahan sistem yang diperlukan untuk mencapai sirkularitas plastik sepenuhnya. Ini adalah perjalanan yang tidak dapat dilakukan oleh organisasi mana pun sendirian, dan tidak ada solusi yang tepat. Kami menyerukan mitra-mitra yang berpikiran sama dari seluruh masyarakat dan sektor swasta untuk berkolaborasi dengan kami dalam memajukan pengembangan, penguatan, dan implementasi Model Solusi saat ini dan masa depan."
Marc Schmidt, Managing Director dan Partner di BCG, Singapura , mengatakan, "Kebocoran sampah plastik ke lingkungan merupakan masalah kritis yang perlu segera diatasi melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Kami memahami hal ini merupakan tantangan besar."
BACA JUGA:Tak Ada Pelepasan, Atlit POPDA Seluma Targetkan Cuma 5 Emas, Dana Minim
BACA JUGA: Wujudkan Seluma Sehat, 4 Puskesmas Dapat Ambulance Baru! Anggaran 3 M