Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Al-Qur'an merupakan kitab Suci umat Islam yang diturun Allah SWT kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril pada 17 Ramadhan sebagai petunjuk bagi bagi seluruh umat manusia.
Bukti Bahwa Al-Quran Memang Dari Allah SWT, Bukan Karangan Muhamad.
Rabu 03-04-2024,14:39 WIB
Editor : Radar Seluma
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Yasin ayat 69-70 berbunyi:
وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙ
لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ
Artinya:
"Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas, agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir" ( QS Yasin : 69-70)
BACA JUGA:Taubatlah Sebelum Matahari Terbit Dari Barat & Napas Sudah Di Tenggorokan. Sungguh Ampunan Allah Amatlah Luas
Bukti kedua:
Di dalam Kitab Suci Al-Qur'an banyak terdapat tentang sejarah para Nabi sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Isa AS secara lengkap dan rinci
Bahkan di dalam Al-Qur'an seorang Pendeta sangat merasa bersyukur sebab di dalam Al-Qur'an ada pembelaan terhadap kesucian bunda Maria yang oleh orang Yahudi dituduh telah berzina sehingga melahirkan Nabi Isa, dari mana Nabi Muhammad dapat cerita seluruh kisah para Nabi tersebut padahal di Mekkah dan Madinah hampir-hampir tidak ada orang Kristen.
Maka sangat mustahil jika Al-Qur'an dikatakan karangan Nabi Muhammad Rasulullah SAW
Kajian Islam. Al-Qur'an merupakan Wahyu dari Allah SWT bukan karangan Nabi Muhammad Rasulullah SAW Bukti ketiga: Ada seorang pelaut dari Negara Eropa dalam perjalan ia membaca sebuah kitab suci Al-Qur'an yang ada terjemahannya dalam Al-Qur'an tersebut yang mana Al-Qur'an berbicara tentang laut, badai dan Sterpeson dan bahasanya sangat memukau sehingga membuat sang pelaut terpesona Saat ia berlabuh di Negara India ia bertanya kepada orang Muslim India tentang Nabi Muhammad Rasulullah SAW ternyata ia dapati bahwa Nabi Muhammad Rasulullah hidup di gurun pasir yang jauh dari lautan. Maka lagi-lagi hal ini menjawab bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan Nabi Muhammad Rasulullah SAW akan tetapi benar adalah Wahyu dari Allah SWT jika Al-Qur'an karangan Nabi Muhammad Rasulullah SAW bagaimana bisa mengetahui tentang lautan, tentang badai tentang indahnya lautan padahal Nabi Muhammad Rasulullah SAW tidak pernah melihat sedikitpun lautan sehingga berkat kebenaran Al-Qur'an tersebut sang pelaut memutuskan untuk memeluk Agama Islam. BACA JUGA:Ini Amalan Malam 10 Terakhir Ramadhan, Janji Allah Terbebas Dari Api Neraka. Bukti Keempat: Bukti keempat yang lebih memukau adalah tentang lautan mengalir secara berdampingan akan tetapi tidak tercampur rasa nya antara asin dan tawar asin dan pahit seolah-olah ada dinding pembatas akan tetapi ketika di lewati tiada penghalang sedikit pun Subhanallah, lagi-lagi dari mana Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengetahui padahal Nabi Muhammad Rasulullah SAW tinggal di Gurun Pasir jauh dari laut mengetahui hal itu dan hal ini kembali membanta jika Al-Qur'an bukan karang Nabi Muhammad Rasulullah SAW melainkan benar datangnya dari Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al- Furqan ayat 53 yang berbunyi: وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا ٥ Artinya: "Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut yang mengalir berdampingan yang satu tawar dan segar, yang lain asin dan pahit dan Dia jadikan di antara keduanya dinding dan batas yang tidak Tempus" (QS Al-furqan 53) BACA JUGA:Meninggalkan Puasa Ramadhan Dengan Sengaja Adalah Dosa Besar, Ini Ancamannya Bukti kelima: "Dalam Al-Qur'an memiliki kandungan dan kalimat-kalimat yang terdapat di dalam kandungan yang sangat tinggi dengan susunan kata-kata yang indah serta memukau setiap orang membaca dan mendengarkan nya" itulah sebuah pengakuan oleh seluruh ahli bahasa dan ahli Syair kaum Musyrik Quraisy yang sangat membenci Nabi Muhammad tentang Al-Qur'an dan mengakui secara jujur bahwa belum ada sebelumnya kalimat-kalimat cerita, nasihat dan kalimat berita yang ditulis manusia yang sebagus Al-Qur'an, sampai-sampai orang Qurais pun menjuluki Muhammad sebagai tukang sihir, Selain itu Al-Qur'an dengan mudah untuk dihafal oleh para Tahfiz meskipun Al-Qur'an memiliki 600 halaman sebagai perbandingan tidak ada satu Pastur dan pendeta pun mampu menghafal Kitab Injil (Bibel) kata demi kata padahal hanya 100 halaman akan tetapi Al-Qur'an Subhanallah ada mampu dihafal oleh bocah kecil sekalipun. Bukti Keenam: Dalam Al-Qur'an menceritakan tentang Jasad Fir'aun yang di selamatkan Allah SWT saat ketika mengejar Nabi Musa AS ketika menyeberangi lautan yang mana peristiwa tersebut terjadi 1200 tahun sebelum Masehi sementara Nabi Muhammad Rasulullah SAW lahir pada tahun 507 Masehi. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Yunus ayat 92 yang berbunyi:
فَالۡيَوۡمَ نُـنَجِّيۡكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوۡنَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ اٰيَةً ؕ وَاِنَّ كَثِيۡرًا مِّنَ النَّاسِ عَنۡ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوۡنَ
Artinya:
"Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami" (QS Yunus)
Kategori :