Kajian Islam. Radar Seluma, Disway.id - Tanpa terasa bulan suci Ramadhan 10 hari hari pertama akan berakhir yang mana bulan suci Ramadhan 10 hari pertama memiliki keutamaan fase penuh ranmat yaitu limpahan kasih sayang Allah SWT dan kita akan memasuki keutamaan fase 10 malam kedua yaitu 11-20 Ramadhan yang memiliki keutamaan penuh ampunan dari Allah SWT tentulah kita tidak mau melewatkan kesempatan ini dengan sia-sia untuk kita perbanyak serangkaian ibadah puasa Ramadhan seperti taraweh dan witir, beristighfarlah memohon ampunan atas dosa dan kesalahan yang kita lakukan tentunya sudah menumpuk dan menggunung sebab Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi hambanya seluas-luasnya bagi hambanya yang mau bertaubat.
BACA JUGA:Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Tetapi Tidak Sholat 5 Waktu. Bagaimana Pandangan Islam. Ini Penjelasannya Berikut keutamaan dan keistimewaan 10 hari kedua puasa Ramadhan yaitu 11-20 Ramadhan Pertama: Doa Dikabulkan Allah SWT 10 hari kedua setelah Allah SWT memberikan rahmat kasih sayang maka Allah SWT akan mengabulkan setiap doa dan pinta kita sebagaimana di jelaskan dalam sebuah Hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda yang berbunyi: أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار Artinya: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari Api Neraka).” Maka mari kita manfaatkan momen 10 hari kedua Ramadhan untuk berdoa memohon ampunan dan pertolongan Allah SWT atas segala hajat dan dosa kita sehingga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT dan hajat kita terkabulkan.Kajian Islam. Keistimewaan 10 Ramadhan kedua yaitu ampunan Kedua: Terjaga dari Godaan Duniawi Dunia merupakan sebuah panggung sandiwara terkadang keindahannya terkadang membuat kita lupa dan terlena dan tertipu, maka dengan melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan mampu membuat kita menahan godaan duniawi tersebut sebab kita di sibukkan dengan mencari ridho Allah SWT dengan serangkaian ibadah puasa Ramadhan seperti taraweh, tadarusan, bersedekah dan banyak hal lain yang kita lakukan untuk menggapai ampunan dari Allah SWT Ketiga: Wujud Rasa Syukur Rangkaian ibadah puasa Ramadhan yang kita lakukan sebagai bentuk wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat yang telah Allah SWT limpahan kepada kita berupa nikmat iman, nikmat sehat dan nikmat kesempatan sehingga kita dapat melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan dengan baik dan khusyuk Sehingga apa yang menjadi harapan kehendak Allah SWT dari firman-nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 dapat kita wujudkan untuk meraih predikat taqwa Al-Baqarah · Ayat 183 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣ Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa" (Q.S Al-Baqoroh:183). Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di zaman terdahulu, telah menjalankan ibadah Ramadan. Sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai oleh Allah. BACA JUGA:Bagaimana Hukumnya Mencium Istri Ketika Sedang Berpuasa Ramadhan Menurut Pandangan Islam.. ? Ini Penjelasannya Keempat: Wujud Istiqamah Keutamaan dan keistimewaan yang dapat kita raih yaitu dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan kita dilatih disiplin sehingga dengan demikian mampu membawa kita untuk mewujudkan sikap Istiqomah apalagi jika kita mampu menjalankan rangkaian ibadah puasa Ramadan secara konsisten dengan hanya mengharapkan ridho semata-mata karena Allah SWT. Kelima: Mencegah Maksiat Keutamaan dan keistimewaan selanjutnya mampu mencegah dari perbuatan kemaksiatan sebab kita disibukkan dengan mengejar ampunan dan ridho Allah SWT BACA JUGA:Boleh Kita Menyikat Gigi Di Siang Hari Saat Puasa..?? Ini Penjelasannya Keenam: Diberi Kemudahan di Dunia dan Akhirat Dengan kita melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan maka Allah SWT akan memberikan kemudahan segala urusan kita baik urusan dunia maupun akhirat sebab apa yang kita lakukan segala rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan adalah sesuatu yang lebih baik Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah · Ayat 184 yang berbunyi: اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ١٨٤ artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" Maka memasuki 10 malam kedua Ramadhan ini mari kita memanfaatkan semaksimal mungkin untuk berbuat kebajikan untuk meraih ampunan Allah SWT dengan melakukan serangkaian amalan ibadah puasa Ramadhan seperti perbanyak membaca Al-Qur'an, bersedekah sebab di bulan suci Ramadhan ini segala amal ibadah Allah SWT lipat gandakan Aamiin (djl) -