"Kita akui naiknya harga daging sapi karena daya beli sapi ke petani sudah tinggi dan tidak dipungkiri berdampak pada penurunan daya beli pelanggan yang biasanya beli per satu kilo daging namun karena naiknya harga daging, hanya setenga kilo pelanggan beli,"kata Fery.
Parida (37) IRT warga Pagar Dewa kota Manna mengakui bahwa naiknya harga daging membuat para ibu-ibu beralih ke sayur karena tidak sanggup keluarkan kocek dari kantong dan lebih memilih barang yang lain dengan uang Rp 150 ribu, seperti beli beras, cabai, sayur, santan kelapa, ikan, rempah.
BACA JUGA:Kolang-Kaling: Pilihan Takjil Manis untuk Berbuka Puasa
"Dengan duit tersebut kebutuhan pokok dapat terpenuhi, bila dipaksakan beli daging sapi, ini dipastikan tidak akan terpenuhi kebutuhan pokok,"ucap Parida.(yes)