Dikatakan Mahfud, paksaan dalam membuat pernyataan seperti petisi ini tidak sehat bagi demokrasi.
Dia mengatakan hal itu dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat.
"Menurut saya, menciptakan persaingan seperti ini tidak sehat dan akan memecah belah masyarakat. Ini juga akan mengganggu keutuhan kampus." tuturnya.
Oleh karena itu, Mahfud meminta kebebasan akademik dan kebebasan berbicara di kampus harus dihormati, karena bahkan pada zaman Soeharto yang otoriter, kebebasan berbicara masih cukup didengarkan dan memiliki kekuatan.
Ditambahkan Mahfud, setelah resmi mengundurkan diri dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD meyakini pemerintah bisa menjaga soliditas kabinet meskipun dirinya sudah tidak lagi di dalamnya.
BACA JUGA:Daftar Paskibraka di Seluma Harus Tes Kesehatan Dulu