"Pernyatan keduaa, Pak Jokowi berhasil mengatasi krisis, yang ketiga pemilu berjalan baik dan sebagainya," sambungnya.
Atas permintaan ini, menurut Mahfud MD, ada beberapa rektor yang menolak untuk membuat petisi tersebut.
"Beberapa rektor diminta untuk melakukannya. Ada yang akhirnya membuat pernyataan, tetapi templatnya sama," imbuh Mahfud.
"Kemudian ada yang tidak mau, seperti Rektor Universitas Soegiyopranoto (Unika) yang memberi tahu kami, 'kami diperintahkan untuk membuat ini. Ini teman kami sudah membuat pernyataan seperti ini'. Ada pernyataan rektor yang menggunakan templat yang sama, ada yang agak samar-samar, dan sebagainya," ujarnya.