JAKARTA, Radar Seluma.Disway.Id, - Ternyata, memang tesla, Wuling dan BYD mulai meninggalkan batrai nikel. Dikabarkan jika, mobil listrik lithium ferro phosphate atau LFP berbahan baku besi dan litium yang tak lagi menggunakan nikel sebagai komponen utama mulai dibuat.
Tidak hanya kabar, namun sudah diterapkan. Bahkan pabrikan mobil listrik yang telah beredar di Indonesia seperti Wuling Air Ev dan Binguo EV, termasuk tiga modeal BYD Atto, Seal maupun Dolphin sudah menggunakan teknologi baterai tersebut.
Artinya, Nikel yang dibangga-banggakan pemerintah Jokowi mulai ditinggalkan.
Diketahui dari pameran yang dilakukan, mobil listrik milik Wuling seperti Air EV dan Binguo EV memilih penggunaan Lithium Ferro-Phosphate (LFP) untuk pasar Indonesia.
Disebutkan, bahwa batrai jenis ini disebut memiliki keunggulan dari jangka pakai panjang, hingga daya tahan terhadap suhu tinggi.
Wuling Binguo EV varian long range memiliki jarak tempuh 333 km memiliki kapasitas baterai 31,9 kWh, sedangkan versi premium range atau 410 km berkapasitas 37,9 kWh.
Sementara untuk Air EV standard range dan lite dengan jarak tempuh 200 km memiliki kapasitas baterai 17,3 kWh, sedangkan long range berkapasitas 26,7 kWh yang mampu melaju sampai 300 km. Baterai LFP produk mobil listrik Wuling ini juga sudah mendapatkan sertifikasi IP67 yang tahan air dan debu.