Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Dikisahkan pada suatu ketika ada seorang ibu yang sedang hamil tua masuk ke dalam Ka'bah bersama orang-orang sebayanya untuk melihat-lihat Ka'bah itu.
BACA JUGA:H-3 Logistik KPU Seluma Mulai Digeser ke PPK
Saat Ka'bah di buka untuk umum sesuai dengan ketentuan.
Ketika di dalam Ka'bah perut sangat ibu itu merasakan mulas dan tiba-tiba ingin melahirkan dan ia tidak sanggup lagi untuk berjalan keluar Ka'bah, seseorang lalu memberikan tukar kulit kepada nya dan lahirlah bayi itu di atas tikar tersebut.
Bayi tersebut adalah Hakim Bin Hazam Bin Khuwailid yaitu anak laki-laki saudara Ummul Mukminin Hadijah Binti Khuwailid.
Hakim Bin Hazam dibesarkan dalam keluarga keturunan Bangsawan yang terhormat dan kaya raya, oleh sebab itu tidak heran kalau ia menjadi orang pandai, Mulia dan banyak berbakti dan ia di angkat menjadi kepala Kaum nya dan diserahi Rifatah yaitu lembaga yang mengurusi orang-orang yang kehabisan bekal ketika musim haji di masa Jahiliyah itu itu ia banyak mengorbankan harta pribadinya.
Ia bijaksana dan bersahabat dkat Baginda Rasulullah SAW sebelum menjadi Nabi meskipun Hakim Bin Hazam lebih tua 5 tahun dari Rasulullah SAW tapi ia suka berteman dan bergaul dengan beliau meskipun lama bersahabat dengan Rasulullah SAW tetapi Hakim Bin Hazam tidak memeluk Agama Islam hingga penaklukan Kota Mekkah itu lebih dari 20 tahun setelah Islam didakwakan secara terang-terangan oleh Rasulullah SAW.
Hingga suatu ketika Hakim Bin Hazam masuk Islam ia menangis tersedu-sedu karena menyesal lama waktu baginya untuk memeluk Agama Islam dan banyak melewatkan banyak kesempatan untuk berbuat kebajikan terbukanya kebenaran dalam hatinya juga tidak lepas dari doa Rasulullah SAW yang berharap 4 orang Me'kah untuk memeluk Agama Islam yaitu Atap bin Zaid, Jubair Bin Mutim, Hakim Bin Hazam dan Suhail Bin Amr.
Akhirnya Hakim Bin Hazam menembus segala yang pernah ia perbuat semasa hari-hari Jahiliyah nya.