radarseluma.disway.id - Makanan cepat saji sering kali menjadi pilihan utama dalam gaya hidup yang sibuk dan cepat. Ketersediaannya yang mudah dan waktu yang efisien membuatnya menarik bagi banyak orang. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersembunyi ancaman serius bagi kesehatan.
Menurut Kementerian Kesehatan, contoh makanan cepat saji di antaranya segala jenis gorengan, ayam goreng tepung, pizza, burger, donat, aneka keripik, hidangan penutup, atau makanan beku (frozen food). Kenali alasan kenapa kita tidak dianjurkan mengonsumsi asupan tidak sehat ini untuk tubuh.
Makanan cepat saji cenderung tinggi lemak jenuh, gula tambahan, sodium, dan rendah nutrisi. Lemak trans yang sering ditemukan dalam makanan seperti kentang goreng, burger, dan makanan cepat saji yang digoreng secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Begitu pula dengan minuman bersoda yang mengandung gula tinggi, dapat berkontribusi pada risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Meskipun makanan cepat saji terlihat menggugah selera, kebanyakan dari mereka memiliki sedikit manfaat nutrisi. Rendahnya kandungan serat, vitamin, dan mineral dalam makanan ini berkontribusi pada diet yang tidak seimbang. Pola makan yang didominasi oleh makanan cepat saji juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting yang diperlukan tubuh.