Digeruduk Warga, Minta Oknum Kades ‘Basuah’ Desa! Oknum Kades Menolak, Siap Lapor ke Polisi

Senin 04-12-2023,20:08 WIB
Reporter : editor5131radarseluma2
Editor : editor5131radarseluma2

 

 

ILIR TALO, Radar Seluma.Disway.Id,   - Kasus warga desa yang menggeruduk desanya, karena menuduh oknum kades mereka selingkuh, masih bergulir sampai kini. Belum ada titik temu antara warga dan oknum Kades. Permintaan sebagain warga, agar Kades mereka melakukan ‘basuah’ desa atau cuci kampong atau tejambar.

Sebab warga melihat dan menuding, bahwa oknum Kades ini benar-benar selingkuh.

 

BACA JUGA:Bugatti Veyron Super Sport Kombinasi Kecepatan Tinggi dan Teknologi Hibrida Mengusung Mesin W16

BACA JUGA:Ternyata Meminta Uang Sebagai Pelancar Secara Paksa, Bisa Dipidana, Apalagi Bukti Sudah Jelas!

 

Dalam sidang adat yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo di balai desa, sebagian menutut Kades basuah desa.

 

Namun hal tersebut ditolak oknum Kades. Karena dia merasa tidak selingkuh. Dan tuduhan oknum tersbeut hanya sepihak dan tidak ada bukti.

 

Oknum Kepala Desa Dusun Baru membantah tuduhan seperti yang diterangkan para saksi. Hingga oknum kades tersebut berbalik dan akan menuntut ke pihak berwajib atas pasal pencemaran nama baik terhadap para saksi.

 

 

Camat Ilir Talo, Zaiyadi sedniri mengakui sudah memanggil oknum Kades. Sebelum beredarnya video dugaan perselingkuhan dan sidang adat yang beredar luas di media sosial. Camat sempat memintai keterangan oknum kepala desa tersebut. Namun versi oknum kepala desa pada saat itu hanya memberi uang 100 ribu rupiah. Lantaran IRT yang dituding selingkuhannya tersebut ingin meminjam uang untuk membayar arisan.

 

"Sebelumnya sudah kita panggil dan kita mintai keterangan. Tapi dia membantah dan tidak melakukan selingkuh," ujarnya singkat.

 

Kapolsek Talo, Iptu Muhammad Haryanto, S.Sos juga sudah mencoba memediasi, sayangnya tidak ada titik temu. Dia menyarankan agar perkara ini dibawa ke Polres Seluma, untuk menjaga kondusivitas dan keamanan masyarakat setempat.

 

"Kemarin BPD memanggil pak kades, saksi dan yang dilaporkan. Namun tidak menemui titik temu. Kemungkinan dari pelapor ataupun korban akan melapor balik dugaan fitnah perselingkuhan pak kades. Belum ada titik temu pada saat rapat itu," pungkasnya.

 

BACA JUGA: Kapolres Seluma Pimpin Langsung Sertijab 4 Perwira

 

Beberapa warga desa yakin adanya dugaan perselingkuhan antara oknum kadesnya dengan salah seorang ibu rumah tangga (IRT) di sebuah pondok pematang sawah. Dalam sidang adat yang telah dilakukan, belasan saksi dihadirkan dari usia anak-anak hingga orang dewasa.

 

Dugaan perselingkuhan tersebut dilakukan oleh oknum Kepala Desa Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Yakni berinisialkan IB. Terlihat, dalam video berdurasi beberapa menit tersebut. Ratusan masyarakat dari usia anak-anak hingga orang dewasa. Mereka mengepung balai desa untuk menyaksikan proses sidang adat. Menindaklanjuti   adanya temuan warga terhadap oknum kadesnya yang diduga berbuat asusila di sebuah pondok di pematang sawah. Dengan seorang IRT berinisialkan EL yang juga merupakan warga setempat.

 

Turut dihadirkan belasan saksi dari usia anak-anak hingga remaja yang tak luput dimintai kesaksiannya. Ketika dimintai keterangannya oleh BPD dan disaksikan tokoh pemuka adat dan tokoh agama setempat. Ketika para saksi mempraktekan saat kadesnya tengah bercumbu mesra dengan seorang IRT.

 

"Yang penjelasan aku di sini, karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Permintaan saya hanya ingin mempraktekkan sesuai dengan yang saya lihat," sampai Marna salah satu saksi mata saat menyampaikan dan mempraktekkan pada saat sidang digelar.

 

Dihadapan masyarakat, BPD, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Dirinya memperaktekkan apa yang telah dilakukan oleh oknum kepala desa bersama dengan oknum IRT tersebut. Keduanya terlihat bercumbu mesra.

 

BACA JUGA:Tahun 2024 Banyak Tanggal Merah, Belum Lagi Ditambah Cuti Bersama! Idul Fitri Jatuh Pada Bulan Ini

BACA JUGA: Jokowi Bantah, Ngaku Tidak Pernah Intervensi KPK

"Pokoknya saya berani bersumpah, mati pun saya berani. Perbuatan apa itu namanya, selaku kepala desa," tegasnya.(ctr)

 

Kategori :