Robusta: Memiliki kandungan kafein yang tinggi, sekitar dua kali lipat dari kandungan kafein dalam biji arabika.
Arabika: Lebih rendah kandungan kafeinnya dibandingkan dengan robusta.
4. Produksi dan Kestabilan
Robusta: Lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca buruk, sehingga produksi lebih stabil.
Arabika: Rentan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan tertentu, membuat produksi arabika lebih rentan terhadap fluktuasi pasokan.
Pilihan antara robusta dan arabika sering bergantung pada preferensi rasa dan kondisi tumbuh yang tersedia. Sementara beberapa pecinta kopi mengutamakan keberanian rasa robusta, yang lain lebih memilih kompleksitas dan kehalusan arabika.
Banyak kopi di pasaran adalah campuran dari kedua jenis ini, dengan perbandingan yang dirancang untuk menciptakan rasa yang diinginkan. Sebuah cangkir kopi mengajak kita untuk menjelajahi keunikan dari setiap jenis biji, membiarkan kita menikmati kekayaan dan keragaman dunia kopi.
BACA JUGA:Pelantikan Kades Suban di Seluma Dikawal Polisi
BACA JUGA:PDAM Tl Kebun Tahun Depan di Seluma Segera Berfungsi
Tentu saja, pilihan kopi itu lebih dari sekadar rasa; itu adalah perjalanan melalui budaya, geografi, dan aroma yang tak terlupakan.