radarseluma.disway.id - Penyakit Pleuropneumonia Contagiosa Bovis (PMK) merupakan masalah serius dalam industri peternakan sapi, disebabkan oleh bakteri Actinobacillus pleuropneumoniae. Bakteri ini menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan sapi, khususnya pada paru-paru.
Penyakit ini dapat menular melalui udara, kontak langsung dengan ternak yang terinfeksi, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi. Faktor lingkungan, seperti kelembaban dan suhu, juga dapat mempengaruhi penyebaran penyakit ini. Manajemen peternakan yang tidak optimal, kepadatan ternak yang tinggi, dan kurangnya langkah-langkah kebersihan dapat meningkatkan risiko penularan.
Gejala PMK melibatkan masalah pernapasan, demam, dan penurunan produksi susu pada sapi yang terinfeksi. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan ternak, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan karena menurunkan produktivitas dan meningkatkan biaya perawatan.
BACA JUGA:8 Cara Merawat Sapi yang Terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
BACA JUGA: LSD Meningkat di Seluma, 53 Sapi Terindikasi Terjangkit LSD
Pencegahan PMK melibatkan langkah-langkah manajemen yang ketat. Ini melibatkan isolasi ternak yang terinfeksi, menjaga kebersihan lingkungan peternakan, dan vaksinasi rutin. Vaksinasi menjadi kunci dalam melawan penyakit ini, membantu meningkatkan kekebalan ternak terhadap bakteri penyebab PMK.
Peternak memainkan peran penting dalam pencegahan PMK dengan memastikan praktik-praktik manajemen yang baik dan melibatkan veteriner dalam pemantauan kesehatan ternak. Deteksi dini dan tindakan cepat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini dalam peternakan sapi.
PMK pada ternak sapi bukan hanya masalah kesehatan hewan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang serius. Dengan penerapan praktik manajemen yang baik, vaksinasi yang tepat, dan kerjasama antara peternak dan veteriner, kita dapat mengurangi risiko penyebaran PMK dan menjaga kesehatan serta produktivitas ternak sapi. (***)