PEMATANG AUR - Harga cabai rawit di Kabupaten Seluma. Harga cabai rawit di tingkat penjual eceran bahkan sudah menyentuh Rp80 ribu per kilogram (Kg), sedangkan di pasar berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp75 ribu per Kg.
Padahal awal bulan Oktober lalu, harga cabai rawit masih berkisar sekitar Rp60 ribu per kilogram. Naiknya harga cabai ini disebabkan oleh stok yang sedikit sedangkan permintaan masih tinggi. Pengaruh cuaca juga.
BACA JUGA:Overheat pada Motor Akibat Kekeringan Oli! Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kenaikan harga kebutuhan pokok ini tentu menjadi keluhan para pedagang dan konsumen. Riswan Kabid Industri Dinas Perindagkop Seluma membenarkan soal kenaikan harga cabai tersebut. "Per hari ini (kemarin) harga cabai merah menyentuh Rp80 ribu per Kg atau 1/4 Kg Rp20 ribu. Untuk penyebab pastinya belum tahu namun kemungkinan karena cuaca," kata Riswan, kemarin (9/11).
Naiknya harga cabai ini dipengaruhi cuaca yang saat ini terjadi. Kemarau membuat petani gagal panen dan belum menanam lagi, sehingga produksi juga berkurang.
Senada dengan yang disampaikan Riswan, Laili salah satu pedangan di Kelurahan Pasar Tais juga mengungkapkan kalau cabai mengalami kenaikan. Dia menyebut, kenaikan ini dipicu karena pengaruh cuaca ekstrem belakangan ini yang berimplikasi pada harga sayur mayur menjadi tinggi. "Kalau kemarin itu Rp17 ribu 1/4 Kg. Kalau kini sudah Rp20 ribu," sambungnya.
Dia tidak ingin berspekulasi atau mengambil risiko terkait stok komoditas jika sewaktu-waktu harga turun drastis atau tidak laku karena konsumen mengurangi pembelian.
BACA JUGA:Sejarah Awal Terciptanya Pedang! Ternyata Sejak Zaman Perunggu Telah Ada
"Kalau untuk harga cabai sendiri masih terjangkau kalau saya. Customer-customer masih tetap beli, mungkin antisipasinya dengan pengurangan pembelian. Membeli tapi yang awalnya beli dua kilo cuma satu kilo," tutupnya.(adt)