Shani dikenali orang tuanya dari tato di kaki dan rambut gimbalnya. Saat itu sang ibu, Ricarda Louk percaya anaknya masih hidup.
Sayangnya, kemudian Ricarda memberitahu media Jerman bahwa anaknya sudah tewas. Dikatakannya, dia mendapat kabar dari tentara militer Israel. Mereka menemukan bagian tulang tengkorak manusia dan melakukan tes DNA. Tengkorak itu terbukti milik Shani.
Dilansir dari The Sun, media yang berbasis di Inggris, pada Rabu (1/11), Shani pergi ke festival musik bersama kekasihnya, Orion Hernandez Radoux. Hingga kini, kekasih Shani masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Tak hanya Shani, ada beberapa turis lain yang ikut diculik dalam serangan itu. Mereka diangkut menggunakan mobil dan motor.
Sementara dilansir dari Detik.Com, ada beberapa korban selamat yang buka suara. Mereka menceritakan kengerian yang terjadi saat serangan berlangsung.
BACA JUGA:Mobil Ferrari Model Terbaru Eksklusifitas Yang Mahal Tapi Populer di Indonesia
BACA JUGA:One Piece, Misteri serial One Piece, yang Belum di Pecahkan sampai saat ini!!
Adalah Gili Yoskovich, seorang pengunjung Festival Musik Supernova, yang berlangsung di Kibbutz Re'im, Israel. Ia berhasil selamat karena berpura-pura mati di bawah pohon selama 3 jam.