Uang korupsi berupa pungutan yang diambil dari sejumlah pejabat Kementan itu juga digunakan oleh Syahrul Limpo untuk pembiayaan mobil Alphard.
Mobil Alphard hitam yang diketahui plat nopolnya bermasalah itu, ternyata masih cicilan.
Uang cicilan setiap bulannya didapat Syahrul Limpo dari hasil korupsi.
Mereka diperas dengan jumlah bervariatif, ada yang 'ditagih' senilai 4.000 Dolar AS sampai 10.000 Dolar AS.
"SYL kemudian membuat kebijakan personal kaitan adanya pungutan maupun setoran di antaranya dari ASN internal Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi termasuk keluarga intinya," kata Johanis Tanak kepada wartawan, Rabu, 11 Oktober 2023.
Jika dirupiahkan dengan asumsi 1 Rupiah = Rp 15.000, maka tiap pejabat bisa setor uang haram ke Syahrul mulai dari Rp 60 juta sampai Rp 150 juta.
Dan menurut KPK, uang-uang para pejabat Kementan itu dipungut setiap bulannya.