Sejarah Akhir Kekuasaan Pasukan Viking di Eropa, Simak Selengkapnya...

Selasa 03-10-2023,09:24 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : Eldo Fernando

 

Pasukan Viking, kelompok pelayar dan penjarah Skandinavia yang terkenal pada Abad Pertengahan, memiliki kekuasaan besar di seluruh Eropa pada periode tertentu. Namun, dominasi mereka di Eropa akhirnya meredup pada abad ke-11. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan akhir kekuasaan pasukan Viking di Eropa:

 

1. Perlawanan dari Negara-Negara Eropa Lainnya:

   Seiring berjalannya waktu, negara-negara Eropa Barat dan Timur mulai bersatu dan memperkuat pertahanan mereka terhadap serangan Viking. Salah satu contohnya adalah Perjanjian Saint-Clair-sur-Epte pada tahun 911 antara Viking dan Raja Frankia Barat Charles III, yang membantu mengakhiri serangan Viking di Prancis.

 

2. Kristenisasi:

   Krisenitisasi yang merata di seluruh Eropa juga berpengaruh besar. Banyak Viking yang mengadopsi agama Kristen, yang mengurangi dorongan mereka untuk menyerang wilayah Kristen. Seiring berjalannya waktu, mereka lebih terlibat dalam perdagangan dan kolonisasi daripada hanya menjarah.

 

3. Perubahan Ekonomi:

   Pasukan Viking mulai terlibat dalam perdagangan dan pemukiman, yang menjadi lebih menguntungkan daripada penjarahan. Perubahan ini mengubah cara mereka beroperasi dan mengurangi motivasi untuk menyerang tanpa henti.

 

4. Tekanan Internal:

   Persaingan internal di antara kelompok-kelompok Viking, bersama dengan perang saudara di antara penguasa Viking, melemahkan kekuatan mereka secara internal. Ini mengganggu efektivitas mereka dalam mengekspansi.

BACA JUGA:Sejarah Pasukan Viking dalam Mata Bangsawan Romawi: Antara Ketakutan dan Kekaguman

Kategori :