Namun, terpenting anggran untuk pembayaran insentif pada tahun 2023 saat ini. Hanya mampu untuk membiayai hingga bulan Juni, dengan total anggaran sebesar Rp 2,6 M. Hanya saja, dalam perjalanannya hanya mampu sampai pada bulan Juni. Sehingga kekurangan tersebut sudah dilakukan penambahan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
Dirinya juga mengatakan, keterlambatan dalam pembayaran insentif tersebut tidaklah disengaja. Melainkan karena ketersediaan anggran untuk satu tahun dan mampu untuk enam bulan saja. Serta melalui tahapan administrasi dan mekanisme yang harus di lewati. Jika kebutuhan anggaran pada enam bulan pertama di tahun 2023 tersebut, sudah mampu membayar insentif dan honor dari 120 honor tenaga kontrak yang ada di RSUD Tais.
RSUD Tais sudah berupaya untuk melakukan usulan penambahan anggran ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah(TAPD) sebesar Rp 1,8 M. Namun, pada pembahasan di Banggar Senin (25/9) kemarin hanya di setujui Rp 1,5 M.
"Untuk pencairan insentif ini tidak bisa asal asalan. Melalui tahapan dan proses sehingga kesabaran inilah yang di harapkan untuk pembayaran insentif dokter ini sendiri," ujarnya.
Bahkan Dirut RSUD Tais ini, menyatakan diri siap mendatangi semua dokter spesialis yang bertugas di RSUD Tais tersbeut.
Dirinya juga menambahkan, guna menindak lanjuti ke tidak hadirkan dokter pada hari hari dan jadwal yang telah ditetapkan, dia akan mendatangi satu persatu dan mempertanyakan alasan ke tidak hadirkan tersebut. Saat ini beberapa diantaranya sudah dihubungi. Beberapa orang diantaranya untuk didatangi ke kediaman dan tempat Praktek dokter masing-masing.
"Pulang kerja ini, satu persatu yang tidak hadir akan saya tanyakan langsung," tegasnya.
BACA JUGA:Pentingnya Pelumas untuk Piston Kendaraan Anda