5. Cara pemupukan: Ada beberapa metode pemupukan yang umum digunakan, antara lain:
a. Pemupukan dasar: Pupuk diberikan pada lubang tanam sebelum penanaman bibit sawit. Campurkan pupuk dengan tanah secara merata di sekitar akar bibit sawit.
BACA JUGA:8 Bank Terbesar di Dunia Mengukir Kinerja Gemilang, Belum Ada Bank dari Indonesia
BACA JUGA:DANA Kaget Rp 275 Ribu! Ini Linknya, 4 Langkah Cair
b. Pemupukan samping: Pupuk diberikan di sekitar tanaman sawit yang sudah tumbuh. Lakukan pemupukan samping secara merata di sekitar lingkaran tanaman, hindari kontak langsung pupuk dengan batang atau daun sawit.
c. Pemupukan daun: Pupuk dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada daun sawit. Metode ini biasanya digunakan untuk memberikan pupuk mikro agar lebih mudah diserap oleh tanaman.
6. Pemeliharaan pemupukan: Lakukan pemantauan terhadap pertumbuhan tanaman dan responsnya terhadap pemupukan. Jika diperlukan, sesuaikan dosis atau jenis pupuk yang digunakan.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kebersihan lahan, pengendalian gulma, irigasi yang cukup, dan pemeliharaan umum lainnya agar tanaman sawit tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli pertanian atau petugas pertanian setempat untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi lokasi dan jenis tanah.
BACA JUGA:DANA Kaget Rp 275 Ribu! Ini Linknya, 4 Langkah Cair.