Turunnya dolar bisa mengakibatkan impor menjadi lebih mahal, yang dapat meningkatkan inflasi di dalam negeri karena biaya impor yang lebih tinggi bisa tercermin dalam harga produk yang dijual kepada konsumen.
3. Investasi asing:
Investasi asing di AS bisa lebih menarik karena mata uangnya menjadi lebih murah. Ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat memengaruhi neraca perdagangan negara.
4. Utang luar negeri:
AS memiliki utang besar dalam denominasi dolar. Turunnya nilai dolar dapat membuat utang ini lebih mudah untuk dibayar kembali dalam mata uang yang lebih lemah.
5. Konsumen dan perjalanan:
Turunnya dolar dapat membuat perjalanan ke luar negeri lebih mahal bagi warga AS, sementara impor barang-barang tertentu juga bisa lebih mahal bagi konsumen.
Dalam kondisi tertentu, pemerintah AS dan bank sentralnya (Federal Reserve) dapat melakukan intervensi untuk mempengaruhi nilai dolar. Fluktuasi nilai tukar mata uang adalah bagian alami dari pasar keuangan internasional, dan dampaknya akan bervariasi tergantung pada faktor-faktor ekonomi global dan kebijakan pemerintah.