PEMATANG AUR - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak pertambangan bahan galian golongan C belum merupakan potensi yang besar di Kabupaten Seluma. Sehingga
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Seluma diminta untuk dapat memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak galian C atau Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
BACA JUGA:Soal Warem Seluma, Emak-Emak akan Ambil Tindakan Sendiri
Sekretaris Daerah H Hadianto membenarkan bahwa potensi PAD yang paling besar itu bersumber dari galian C. Sehingga ke depan Pemda Seluma akan terus melakukan optimalisasi capaian pajak dari galian C. "Untuk potensi PAD kita yang paling besar itu bersumber dari galian C," kata Sekda, kemarin.
Sebelumnya Bapenda Seluma mencatat pada September 2022, hanya 15 perusahaan tambang bahan galian C yang memiliki kewajiban membayar pajak. Yuyun menduga ada puluhan tambang bahan galian C yang beroperasi tanpa izin dan tidak terdaftar sebagai wajib pajak.
BACA JUGA:Beredar Pesan WhatsApp, Perubahan Tarif Atasnamakan BNI! Hoaks Ya
Hal itu berdasarkan hasil rapat bersama Direktorat Supervisi dan Pencegahan Wilayah I KPK RI, Pemrov Bengkulu dan kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.
"Yang menjadi sorotan adalah perizinan MBLB yang digunakan masyarakat. Bapenda diminta untuk menyosialisasikan masalah perizinan ini," sambung Yuyun.